Menuju konten utama

Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Hemoglobin atau Hb?

Bagaimana cara mengatasi kekurangan hemoglobin atau Hb dalam tubuh?

Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Hemoglobin atau Hb?
Ilustrasi Pembuluh Darah. foto/Istockphoto

tirto.id - Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hemogoblin juga mengangkut karbon dioksida keluar dari sel dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dihembuskan.

Menurut Mayo Clinic, jumlah hemogoblin terendah pada pria dan wanita tidak sama. Jumlah hemogoblin terendah pada pria adalah 13,5 gram per desiliter.

Sementara pada wanita adalah 12 gram per desiliter. Beberapa penyebab dari rendahnya hemogoblin, yaitu anemia defisiensi besi, kehamilan, masalah hati, dan infeksi saluran kemih.

Selain itu, beberapa orang memiliki jumlah hemoglobin yang rendah secara alami tanpa penyebab yang spesifik. Apa saja gejala bila seseorang kekurangan hemogoblin?

Gejala Kekurangan Hemogoblin

Gejala kadar hemoglobin yang sangat rendah meliputi:

  • detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • kulit dan gusi pucat
  • kelelahan
  • kelemahan otot
  • memar yang sering atau tidak dapat dijelaskan
  • sakit kepala berulang

Cara Mengatasi Kekurangan Hemogoblin

Berikut empat cara mengatasi kekurangan hemogoblin, dikutip dari Medical News Today.

1. Konsumsi makanan yang bisa meningkatkan asupan zat besi

Zat besi bekerja untuk meningkatkan produksi hemoglobin dan membantu membentuk lebih banyak sel darah merah. Makanan yang kaya zat besi meliputi:

  • daging dan ikan
  • produk kedelai, termasuk tahu dan edamame
  • telur
  • buah-buahan kering, seperti kurma dan buah ara
  • brokoli
  • sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam
  • kacang hijau
  • kacang-kacangan dan biji-bijian
  • selai kacang
2. Meningkatkan asupan folat

Folat adalah jenis vitamin B yang berperan penting dalam produksi hemoglobin. Tubuh membutuhkan folat untuk memproduksi heme, komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen.

Jika seseorang tidak mendapatkan cukup folat, sel darah merahnya tidak akan dapat matang. Bila demikian, maka seseorang bisa menderita anemia defisiensi folat dan kadar hemoglobin yang rendah. Sumber folat yang baik meliputi:

  • daging sapi
  • bayam
  • nasi
  • kacang kacangan
  • kacang polong hitam
  • kacang merah
  • alpukat
  • selada
  • suplemen folat
3. Memaksimalkan penyerapan zat besi

Mengkonsumsi zat besi dalam makanan atau suplemen sangatlah penting. Makanan yang kaya vitamin C itu, seperti buah jeruk, stroberi, dan sayuran berdaun hijau.

Selain itu, vitamin A dan beta-karoten juga dapat membantu tubuh dalam menyerap dan menggunakan zat besi. Makanan yang kaya vitamin A antara lain:

  • ikan
  • hati
  • labu
  • ubi jalar
  • kangkung dan sawi
Sementara makanan yang tinggi beta-karoten terdiri dari buah-buahan dan sayuran yang berwarna kuning, merah, dan oranye, seperti:

  • wortel
  • ubi jalar
  • labu
  • melon
  • mangga
4. Mengkonsumsi suplemen zat besi

Dokter mungkin menyarankan seseorang dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah untuk mengonsumsi suplemen zat besi. Biasanya dosis suplemen tersebut akan tergantung pada tingkat seseorang.

Hal yang pentung untuk dicatat, yaitu kelebihan zat besi juga berbahaya bagi tubuh. Kelebihan zat besi bisa menyebabkan, hemochromatosis.

Hemochromatosis bisa berimbas pada penyakit hati dan efek samping seperti sembelit, mual, dan muntah. Kendati begitu, suplemen akan menyebabkan kadar zat besi meningkat secara bertahap selama beberapa minggu.

Dalam kondisi ini, dokter akan merekomendasikan seseorang yang kekurangan hemogoblin mengkonsumsi suplemen selama beberapa bulan untuk meningkatkan simpanan zat besi tubuh.

Baca juga artikel terkait HEMOGLOBIN atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati & Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra