Menuju konten utama

Mengenal Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer dan Manfaatnya

Topologi jaringan harus diatur guna menghasilkan sistem networking antar perangkat komputer yang stabil. Simak cara kerja & jenis topologi jaringan di sini.

Mengenal Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer dan Manfaatnya
Ilustrasi komputer topologi jaringan komputer di suatu ruangan. Topologi jaringan harus diatur guna menghasilkan sistem networking antar perangkat komputer yang stabil. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

tirto.id - Topologi jaringan adalah hal penting yang harus diatur guna menghasilkan sistem networking yang efisien, cepat, dan stabil antar perangkat komputer.

Lantas, bagaimana pengertian topologi jaringan komputer? Apa saja 5 jenis topologi jaringan komputer?

Jaringan komputer akan menghubungkan satu komputer dengan yang lain menjadi satu kesatuan. Agar jaringan komputer bisa saling terhubung satu sama lain, diperlukan pengaturan mengenai topologinya.

Cara Kerja Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah istilah yang menggambarkan cara komputer dapat terhubung pada sebuah jaringan. Pemilihan topologi sangat berpengaruh pada kecepatan berkomunikasi antarkomputer.

Topologi mengacu pada susunan atau rancangan suatu jaringan, termasuk cara komputer saling terhubung satu sama lain.

Menurut Bambang Panji Asmara dan rekan-rekannya dalam Jurnal Teknik Volume 12, Nomor 1, Juni 2014 terbitan Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, topologi jaringan adalah metode untuk menyambungkan komputer atau perangkat terminal dalam sebuah jaringan.

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer dan Manfaatnya

Ada berbagai macam bentuk topologi jaringan, tergantung pada pola dan jenis koneksi antar komputernya.

Dilihat dari segi fisiknya, topologi jaringan terbagi atas lima bentuk sebagai berikut:

1. Topologi Bus

Topologi bus menghubungkan antarkomputer memakai T-connector dan maksimal bisa dipakai untuk 5-7 komputer. Kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan terminator. Komputer yang ingin terhubung pada jaringan, bisa mengaitkan diri dengan melakukan tapethernet sepanjang kabel.

Topologi Bus

Contoh Topologi Jaringan Komputer Bus. foto/istockphoto

Dalam topologi bus, seluruh perangkat terhubung ke sebuah kabel pusat yang bertindak sebagai media transmisi data. Meskipun semua perangkat dapat mengirim sinyal melalui kabel ini, hanya perangkat yang dituju saja yang akan memproses data tersebut.

Salah satu kendala yang sering menghinggapi penggunaan topologi bus yaitu kemungkinan terjadi tabrakan data. Penyebabnya yaitu sederhananya mekanisme jaringan. Lalu, bila satu node terputus maka mengganggu kinerja atau pun traffic seluruh jaringan.

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan topologi jaringan yang rangkaian titiknya terhubung pada dua titik lainnya, lalu membentuk jalur melingkar seperti cincin.

Topologi ring kerap dipakai pada jaringan dengan performa tinggi yang perlu bandwidth sebagai fitur time-sensitive, seperti video dan audio. Topologi ini juga dapat digunakan saat memerlukan performa tinggi ketika komputer terhubung pada jaringan dalam jumlah besar.

Topologi Ring

Topologi Ring. foto/istockphoto

Kelebihan topologi ring salah satunya adalah aliran data yang teratur sehingga berpotensi rendah untuk terjadinya tabrakan data. Selain itu, setiap perangkat di topologi jenis ini, mempunyai akses yang sama ke jaringan.

Topologi cincin memiliki risiko gangguan seperti halnya topologi bus. Di topologi ini, masalah dapat terjadi pada komunikasi data saat terdapat satu titik yang mengalami gangguan.

3. Topologi Star

Topologi star sangat berguna pada jaringan yang padat. Topologi ini juga diterapkan untuk endpoint bisa dicapai langsung dari lokasi pusat, memerlukan perluasan jaringan, dan memerlukan keandalan tinggi. Pada topologi star diperlukan lebih banyak kabel karena komputer dan perangkat yang tersedia langsung terhubung menuju centralpoint.

Topologi Star

Topologi Star. foto/istockphoto

Kelebihan yang dimiliki topologi star adalah apabila terdapat salah satu komputer atau perangkat rusak, maka tidak berpengaruh pada komputer atau perangkat lain. Dengan demikian, pekerjaan pun masih tetap bisa diteruskan sembari memperbaiki bagian yang bermasalah pada jaringan.

4. Topologi Tree

Topologi tree dipakai sebagai interkoneksi antar-sentral melalui hirarki yang berlainan. Topologi yang disebut pula dengan topologi jaringan bertingkat ini, tepat dimanfaatkan pada sistem jaringan komputer.

Hirarki rendah digambarkan pada tempat yang rendah, dan semakin ke atas maka hierarkinya semakin tinggi. Topologi ini juga disebut sebagai gabungan dari beberapa jaringan bintang (star) yang tersusun secara bertingkat, membentuk struktur hierarkis menyerupai bentuk pohon.

Topologi Tree

Topologi Tree. foto/istockphoto

Keunggulan topologi tree terletak pada kemudahan pengembangan jaringan, seperti penambahan perangkat baru pada setiap cabang, serta struktur manajemen yang terorganisir.

Di sisi lain, kelemahan topologi tree adalah ketergantungan pada kabel utama. Apabila terjadi gangguan pada kabel tersebut, seluruh jaringan akan terpengaruh.

Selain itu, implementasi topologi ini membutuhkan kabel dalam jumlah besar serta perangkat pendukung seperti hub atau switch.

5. Topologi Mesh

Topologi mesh disebut pula dengan topologi jala. Topologi ini akan menghubungkan setiap perangkat ke perangkat lain secara langsung dalam jaringan. Topologi mesh memunginkan setiap perangkat bisa langsung berkomunikasi ke perangkat tujuan.

Topologi Mesh

Topologi Mesh. foto/istockphoto

Topologi mesh mempunyai jalur alternatif yang membuatnya tetap andal digunakan untuk pengiriman data meski ada satu jalur bermasalah. Hal ini menyebabkan topologi mesh dinilai cocok untuk diterapkan pada aplikasi dengan kebutuhan keandalan tinggi seperti pusat data.

Di sisi lain, kekurangan topologi mesh adalah biaya instalasi yang tinggi karena membutuhkan banyak kabel serta koneksi. Selain itu, untuk jaringan yang besar, pemasangan dan pemeliharaan topologi mesh rumit.

Baca juga artikel terkait JARINGAN KOMPUTER atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif