Menuju konten utama

Jenis Kabel Jaringan Komputer serta Keunggulan dan Kekurangannya

Apa saja tipe kabel yang digunakan untuk transmisi data digital? Jenis kabel jaringan komputer beragam. Temukan keunggulan dan kekurangannya di sini.

Jenis Kabel Jaringan Komputer serta Keunggulan dan Kekurangannya
Ilustrasi Kabel jaringan Komputer. foto/IStockphoto

tirto.id - Kabel jaringan adalah salah satu media transmisi yang digunakan pada jaringan komputer agar setiap komputer atau perangkat yang tergabung di dalamnya dapat saling berkomunikasi.

Sebenarnya, terdapat pula media transmisi yang tidak menggunakan kabel atau wireless. Namun, dibandingkan wireless, media kabel lebih memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi serta jangkauan yang lebih jauh.

Apa saja tipe kabel yang digunakan untuk transmisi data digital termasuk jenisnya, dan bagaimana keunggulan dan kekurangannya masing-masing? Selengkapnya akan dipaparkan dalam artikel ringkas berikut ini.

Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer

Sebagaimana dikutip dari modul Media Transmisi Data dalam Physical Layer yang diakses lewat Staffnew.uny.ac.id, adapun jenis-jenis kabel jaringan komputer ialah sebagai berikut:

1. Kabel Coaxial

Jenis kabel jaringan komputer pertama ialah kabel coaxial.

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar yang salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikelilingi oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.

Saat ini, kabel jenis coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer.

Selain itu, instalasi jaringan dengan kabel coaxial juga sulit dan butuh keahlian ekstra terutama dalam membuat atau memasang konektor.

A. Bagian-Bagian Kabel Coaxial

  • Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel;
  • Pelindung atau disebut juga grounding (braided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan;
  • Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor;
  • Konduktor (copper conductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.

B. Keunggulan Kabel Coaxial

  • Minim terpengaruh oleh gangguan noise;
  • Bisa ditanam di dalam tanah, mengurangi biaya perawatan sehingga harga relatif terjangkau;
  • Memberikan perlindungan yang cukup baik, memungkinkan penggunaan dalam jarak yang lebih panjang hingga 300 meter dalam satu jaringan;
  • Performanya jauh lebih unggul dibandingkan dengan kawat konvensional;
  • Kecenderungan tahan terhadap arus yang semakin mengecil pada frekuensi yang meninggi;
  • Mampu menyalurkan informasi hingga 900 saluran telepon.

C. Kekurangannya Kabel Coaxial

  • Rentan terhadap risiko pembajakan;
  • Kabel coaxial tebal sulit dipasang di beberapa jenis ruang;
  • Sinyal yang melewati dua arah dengan satu kabel dapat menyebabkan tabrakan atau pencampuran data;
  • Fungsi kabel dapat dipengaruhi oleh kondisi suhu, mengurangi optimalisasinya;
  • Memerlukan biaya perawatan dan pengadaan yang cukup besar untuk sistem ini.

2. Kabel Twisted Pair

Jenis kabel jaringan komputer kedua ialah kabel twisted pair, merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan.

Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel twisted pair adalah dengan menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas dua jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).

A. Kabel STP

STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik.

1. Keunggulan Kabel STP:

  • Dilengkapi dengan aluminium foil yang memberikan kekuatan dan ketahanan yang baik terhadap segala gangguan frekuensi gelombang elektromagnetik;
  • Perlindungan yang kuat, mampu mengantisipasi tekukan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kabel;
  • Kemampuan transfer data yang cukup cepat, meskipun masih kalah dengan jenis kabel serat optik.

2. Kekurangan Kabel UTP:

  • Memiliki harga lebih tinggi dibandingkan kabel UTP yang lebih terjangkau;
  • Proses instalasi cenderung lebih rumit dibandingkan dengan kabel UTP, terutama saat melakukan crimping untuk memasang konektor RJ-11;
  • Jarak jangkauannya terbatas, sekitar 100 meter, kalah dibandingkan dengan kabel jaringan Coaxial yang dapat mencapai 500 meter;
  • Material bahan yang digunakan cenderung tebal, sehingga sedikit kaku dan kurang fleksibel.

B. Kabel UTP

Sementara UTP merupakan kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel telepon.

1. Keunggulan Kabel UTP:

  • Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) cenderung memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya;
  • Kelebihan lainnya adalah proses instalasinya yang mudah dan tidak rumit, menjadikan kabel UTP pilihan banyak orang;
  • Pemeliharaan kabel jaringan UTP relatif mudah, sehingga cocok digunakan di dalam ruangan;
  • Kabel UTP memiliki konektor dan ukuran kabel yang relatif kecil, memberikan fleksibilitas yang cukup serta kemudahan dalam proses crimping.

2. Kekurangan Kabel UTP:

  • Kabel jaringan UTP tidak dilengkapi dengan perlindungan aluminium foil, sehingga rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik yang berasal dari perangkat lain;
  • Jarak jangkauannya terbatas, hanya sekitar 100 meter, sehingga kalah jauh dibandingkan dengan jenis kabel lain seperti kabel fiber optik dan kabel coaxial;
  • Transmisi data kabel UTP cenderung lambat, menyebabkan banyak orang lebih memilih kabel fiber optik yang dikenal karena kecepatannya.

Untuk Kabel twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari 100 meter. Kecepatannya pun bervariasi, mulai dari 10 Megabit per detik (Mbps) sampai 10.000 Mbps.

3. Kabel Fiber Optik

Jenis kabel jaringan komputer berikutnya tidak seperti dua kabel sebelumnya, yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya.

Kabel fiber optik ini terbuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.

Maka, tidak heran jika transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya.

Namun, kabel jenis ini juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit, sebagaimana dikutip dari modul kuliah Dasar-Dasar Jaringan Komputer yang diakses lewat Repository.bsi.ac.id,

A. Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik

  • Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel;
  • Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras;
  • Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan;
  • Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan;
  • Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.

B. Keunggulan Kabel Fiber Optik

  • Mampu beroperasi dengan kecepatan sangat tinggi mencapai 1000 mbps;
  • Bandwidth sangat besar, mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar, bahkan hingga 1 gigabit per detik;
  • Mengirim sinyal lebih jauh bahkan tanpa perlu perangkat penguat sinyal;
  • Material memiliki keunggulan tahan terhadap gangguan seperti kelembaban udara dan panas;
  • Kabel juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik;
  • Memiliki berbagai jenis sesuai dengan lokasi instalasinya;
  • Kabel ini ideal untuk kawasan dengan gangguan frekuensi tinggi;
  • Diameter relatif kecil dan tipis, serta bobot ringan, membuat proses instalasi kabel fiber optik mudah;
  • Kabel fiber optik menggunakan serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar;
  • Kabel fiber optik dapat meneruskan data tanpa distorsi atau gangguan;
  • Kabel jaringan fiber optik dapat di-upgrade dengan mudah tanpa perlu mengubah sistem kabel yang sudah ada.

C. Kekurangannya Kabel Fiber Optik

  • Harga masih tergolong tinggi;
  • Instalasi memerlukan beberapa alat khusus;
  • Dalam proses pengiriman sinyal, karena perlu mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik, kabel jaringan fiber optik memerlukan sumber cahaya yang kuat, seperti alat pembangkit listrik eksternal;
  • Perbaikan membutuhkan keahlian khusus;
  • Kabel jaringan fiber optik dapat menyerap hidrogen yang dapat mengakibatkan hilangnya data;
  • Karena menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, kabel jenis ini tidak dapat diinstal dengan jalur yang berbelok secara tajam.

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Ibnu Azis