tirto.id - Sebuah jaringan komputer menghubungkan sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lain menjadi satu kesatuan.
Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, agar semua perangkat dapat berkomunikasi satu dengan yang lain diperlukan media transmisi.
Begitu saling terkoneksi, setiap komputer dalam jaringan dalam bertukar dokumen atau data, mencetak dokumen pada printer yang sama, sampai memakai software atau hardware secara bersamaan pula yang terhubung di jaringan.
Media transmisi ibarat jalan yang memperlancar komunikasi antarperangkat dalam jaringan. Media transmisi adalah suatu jalur fisik antara pengirim data (transmitter) dan penerima data (receiver) dalam sebuah sistem transmisi data.
Mengutip buku Jaringan Dasar 1 (Kemdikbud 2013), fungsinya adalah membawa aliran bit data dari satu komputer menuju komputer lainnya.
Ada dua klasifikasi dalam media transmisi, yaitu terpandu (guided) dan tidak terpandu(unguided). Keduanya bisa menjadi media transmisi lantaran dapat terwujud dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Namun, secara fisik, keduanya memiliki perbedaan.
Gelombang terpandu dialirkan melalui media padat seperti kabel, atau disebut transmisi kabel (kabel).
Sementara media tidak terpandu, gelombang tidak mengalir dengan media padat seperti memanfaatkan udara atau atmosfer. Media tidak terpandu disebut pula transmisi tanpa kabel (wireless).
Dalam laman Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto disebutkan, beberapa bentuk transmisi kabel dan tanpa kabel sebagai berikut:
1. Transmisi kabel
Transmisi kabel dipakai bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area lokal. Namun, kabel termasuk komponen fisik jaringan yang rentan dan perlu instalasi secara cermat. Secara umum ada tiga media transmisi terpandu yaitu:
a. Coaxial, yaitu kabel dengan dua konduktor yang digunakan untuk beroperasi pada pita frekuensi besar
b. Twisted pair, yaitu kabel yang memiliki dua kawat tembaga terselubung membentuk pola spiral. Pemakaian twisted pair dapat menurunkan interferensi yang muncul antara kabel.
c. Serat optik (fibre optic), yaitu media transmisi yang mampu mengalirkan informasi berkapasitas besar dan keandalan tinggi. Dengan serat optik, kecepatan data dapat mencapai 100 Mbps hingga 200.000 Mbps berdasarkan pengujian.
2. Tranmisi tanpa kabel
a. Infrared, yaitu gelombang elektromagnetik dalam bentuk cahaya yang dipakai untuk keperluan media transmisi. Penggunaannya seperti komunikasi nirkabel jarak dekat melalui teknologi IrDA (Infrared Data Association. Infrared dipakai dipakai pula dalam telekomunikasi antar dua titik memakai sinar laser.
b. Radio, yaitu media transmisi dengan memanfaatkan gelombang radio yang merupakan bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik. Contoh penggunaanya untuk komunikasi radio, komunikasi satelit, Bluetooth, dan WiFi.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo