tirto.id - MRKH syndrome atau Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome merupakan kelainan bawaan langka yang dapat memengaruhi wanita.
Menurut Cleveland Clinic, kondisi ini dapat menyebabkan vagina dan rahim hilang atau cacat.
Namun, pada banyak kasus, walaupun Anda terkena sindrom ini, ovarium dan saluran tuba Anda masih berfungsi normal. Termasuk alat kelamin luar Anda, yaitu vagina bagian bawah, lubang vagina, labia (bibir vagina Anda), klitoris, dan rambut kemaluan.
Uretra Anda juga tidak terpengaruh oleh MRKH syndrome, jadi Anda masih bisa buang air kecil dengan normal.
Banyak perempuan, atau mungkin Anda sendiri, yang memiliki sindrom MRKH ini, baru akan menyadari ketika telah berusia remaja.
Salah satunya karena Anda tidak juga mendapatkan menstruasi, padahal usia Anda sudah memasuki akil balig.
Selain itu, karena sindrom MRKH ini menyebabkan rahim hilang atau cacat, serta vagina terbentuk tidak sempurna, maka ketika Anda berhubungan seksual akan terasa menyakitkan.
Bahkan, Anda mungkin akan kesulitan berhubungan seksual karena saluran vagina jadi pendek dan sempit.
Sindrom MRKH yang membuat rahim dan vagina kurang berkembang atau hilang ini juga akan membuat kehamilan tidak mungkin terjadi tanpa bantuan medis.
Jika masih memiliki ovarium yang berfungsi dan menghasilkan sel telur, maka Anda bisa memilih opsi seperti IVF (fertilisasi in vitro) dan surrogacy agar Anda bisa hamil.
Penyebab MRKH Syndrome
Masih dilansir dari Cleveland Clinic, para peneliti masih belum sepenuhnya yakin mengenai apa yang menjadi penyebab dari sindrom MRKH.
Namun, masalah dengan gen dan kromosom, menurut para peneliti itu, menjadi salah satu penyebab utama dari sindrom MRKH ini. Dan kondisi tersebut belum ditelusuri ke satu gen tertentu.
Yang jelas, masalah pada gen dan kromosom itu tidak disebabkan dari sesuatu yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh orang tua kandung selama mengandung Anda.
Yang harus diketahui adalah, sistem reproduksi Anda berkembang dalam beberapa minggu pertama saat terjadi perkembangan janin.
Sistem reproduksi, yaitu saluran tuba, rahim, leher rahim, dan vagina bagian atas Anda terbentuk dari saluran mullerian. Ketika terkena sindrom MRKH, maka saluran müllerian tidak selesai berkembang.
Ketika sistem reproduksi Anda berkembang, ovarium akan mengalami perkembangan secara terpisah dari organ reproduksi. Itulah sebabnya mengapa ovarium Anda tidak terpengaruh oleh sindrom MRKH ini.
Hingga kini, para peneliti belum menemukan alasan mengapa kondisi ini bisa terjadi pada beberapa orang dan tidak pada orang lain.
Ciri-ciri atau Gejala MRKH Syndrome
Dikutip dari Penn Medicine, salah satu ciri atau gejala dari MRKH syndrome yang sering terjadi adalah tidak adanya menstruasi hingga Anda berusia 16 tahun.
Selain ciri itu, ada beberapa ciri atau gejala dari MRKH syndrome yang bisa terjadi.
1. Gejala sindrom MRKH Tipe 1 meliputi:
- Ketika melakukan hubungan seksual, maka akan terasa menyakitkan, atau sulit bahkan tidak mungkin melakukan hubungan seksual.
- Sindrom MRKH ini membuat kedalaman dan lebar vagina Anda semakin berkurang.
2. Gejala MRKH Tipe 2 mirip dengan Tipe 1, tetapi mungkin juga meliputi:
- Terjadi komplikasi atau gagal ginjal karena pembentukan ginjal atau posisi ginjal yang tidak normal. Bisa juga terjadi, ginjal Anda menghilang.
- Anda mengalami kelainan rangka, dan hal ini paling sering terjadi pada rangka tulang belakang.
- Anda mengalami gangguan pendengaran ringan.
- Anda mengalami cacat jantung.
- Anda juga mengalami komplikasi terkait organ lain di tubuh Anda.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno