tirto.id - Berhenti dari kebiasaan merokok adalah salah satu hal yang cukup sulit bagi banyak orang, terutama bagi pencandu.
Efek candu dari rokok memang membuat langkah berhenti merokok terasa lebih sulit, namun bukan berarti tak bisa.
Dikutip dari laman Kemkes.go.id, setidaknya ada sekitar 4.000 zat kimia dalam asap rokok yang beracun bagi tubuh. Beberapa di antaranya seperti ammonia, tar, formalin, dan nikotin.
Addictions and recovery melaporkan, tidak masalah seberapa banyak seseorang merokok, atau berapa lama ia merokok. Jika seorang pencandu rokok berhenti merokok, saat itu juga tubuh akan mulai memperbaiki dirinya sendiri dan akan merawat seorang pencandu rokok bahkan setelah bertahun-tahun lama lalai.
Lalu, mengapa berhenti merokok menjadi hal yang sulit untuk dilakukan bagi banyak orang?
Secara medis alasan seorang perokok sulit berhenti merokok dikarenakan orang tersebut kehilangan rasa nyaman yang ditimbulkan dari nikotin.
Dilansir dari laman American Cancer Society, berhenti atau mengurangi tembakau menyebabkan gejala penarikan nikotin. Penarikan adalah fisik dan mental. Secara fisik, tubuh Anda bereaksi terhadap tidak adanya nikotin.
Secara mental, Anda dihadapkan dengan meninggalkan kebiasaan, yang menuntut perubahan besar dalam perilaku.
Secara emosional, Anda mungkin merasa seperti kehilangan teman baik Anda. Orang-orang yang telah menggunakan tembakau secara teratur selama beberapa minggu atau lebih lama akan memiliki gejala penarikan jika mereka tiba-tiba berhenti atau sangat mengurangi jumlah yang mereka gunakan.
Tidak ada bahaya dalam penarikan nikotin, tetapi gejalanya bisa tidak nyaman. Mereka biasanya mulai dalam beberapa jam dan memuncak sekitar 2 hingga 3 hari kemudian ketika sebagian besar nikotin dan produk sampingnya keluar dari tubuh.
Gejala penarikan dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Mereka menjadi lebih baik setiap hari bahwa seseorang tetap bebas tembakau.
Ketika seorang perokok berhenti merokok, maka akan muncul gejala putus nikotin yang menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Hal itu dikarenakan neurotransmitter yang selama ini memberikan efek nyaman pada seorang perokok jadi berdampak sebaliknya seperti batuk-batuk, badan tidak nyaman, sakit kepala, sulit tidur dan lain-lain.
Perokok rata-rata mendapat sekitar 200 hit nikotin sehari, dan lebih dari 70.000 hit per tahun.
Sepuluh isapan per batang, dikali 20 batang sehari memberi perokok sekitar 200 hit nikotin sehari.
Itu sebabnya merokok sangat membuat ketagihan. Otak seorang perokok terus-menerus menunggu serangan nikotin berikutnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin sama adiktifnya dengan kokain.
Untuk bisa berhenti merokok, ada cara-cara dan langkahnya agar bisa melakukannya dengan efektif dan berdampak positif.
Berikut adalah 5 langkah untuk berhenti merokok, sebagaimana dilansir dari laman Kemkes.go.id
1. Tetapkan waktunya
Langkah pertama untuk berhenti merokok adalah menetapkan waktu mulai berhenti merokok hingga berhenti merokok.
Hindari memilih tanggal dengan jeda terlalu lama dari niat Anda demi menghindari potensi Anda berubah pikiran di tengah jalan. Agar lebih semangat, pilih tanggal yang istimewa bagi Anda.
2. Minta dukungan dokter
Rokok mampu mempengaruhi senyawa-senyawa kimia di otak maupun tubuh Anda. Anda bisa meminta bantuan dokter untuk menemukan metode dan obat-obatan yang tepat demi mengatasi pengaruh rokok bagi tubuh Anda.
Dokter akan mengevaluasi setiap program yang Anda jalani sehingga proses berhenti merokok bisa lebih efektif.
3. Beritahu orang terdekat
Program berhenti merokok akan terasa lebih ringan apabila Anda memiliki support system. Beritahu orang-orang terdekat mengenai niat Anda berhenti merokok.
Mintalah dukungan dan pengertian dari mereka. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dan semangat untuk berhenti merokok terutama berkat dukungan orang-orang yang menyayangi Anda.
4. Siapkan antisipasi
Mengingat banyaknya hambatan di depan mata, tak ada salahnya Anda mempersiapkan antisipasi ketika berhasil berhenti merokok.
Masa-masa putus nikotin (withdrawal effect) bisa menjadi masa yang paling berat dan menantang. Umumnya Anda akan mengalami withdrawal effect 1,5 sampai 2 minggu setelah mulai berhenti merokok.
Beberapa kondisi psikologis seperti insomnia, emosi yang labil, nafsu makan meningkat, dan emosi lainnya membuat perjuangan berhenti merokok semakin terasa berat.
Jangan langsung menyerah ketika Anda tergoda kembali untuk merokok. Alih-alih mengisap rokok, segera matikan rokok dan alihkan pikiran Anda ke hal lain seperti makan buah, minum air putih, atau mengobrol dengan orang di sekitar Anda.
5. Jauhi semua hal berbau rokok
Agar tak tergoda kembali untuk merokok, buang semua hal yang berkaitan dengan rokok. Buang rokok Anda, pemantik, sekaligus asbaknya.
Tak ada gunanya Anda masih menyimpan hal-hal berbau rokok. Lanjutkan perjuangan Anda untuk berhenti merokok.
Bila suatu saat Anda tergoda kembali untuk merokok, ingatlah kelima langkah di atas sehingga bisa kembali ke jalur yang benar.
Penulis: Khairul Ma'arif
Editor: Yandri Daniel Damaledo