tirto.id - Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbentuk dan muncul secara alami. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbentuk dan muncul secara alami.
Proses terbentuknya bermula dari dekomposisi fosil-fosil organisme laut, termasuk tumbuhan dan hewan. Oleh karena itulah minyak bumi termasuk bahan bakar fosil.
Minyak bumi termasuk salah satu sumber energi yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Ada banyak contoh pemanfaatan minyak bumi dalam kehidupan manusia.
Salah satu contoh pemanfaatan minyak bumi dalam kehidupan manusia ialah bensin sebagai bahan bakar kendaraan. Ada pula contoh lain, yakni gas, petroleum eter, nafta, avtur, solar, aspal, oli, dan kerosin.
Lantas, apakah minyak bumi dapat diperbarui atau tidak? Kendati termasuk sumber daya alam yang terbentuk secara alami, minyak bumi tidak bisa diperbarui. Artinya, minyak bumi dapat habis.
Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Diperbarui?
Minyak bumi tidak dapat diperbarui karena sifatnya yang terbentuk dari proses alami dekomposisi fosil hewan dan tumbuhan selama jutaan tahun.
Sifatnya yang tidak dapat diperbarui ini menjadikan minyak bumi memiliki batas waktu penggunaan. Di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik yang dikutip oleh Katadata, cadangan minyak bumi diperkirakan bakal ludes 18 tahun lagi.
Minyak bumi sama seperti bahan tambang, tidak bisa diperbarui. Lalu mengapa barang tambang dan minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui? Jawabannya sama seperti disebutkan di atas, yakni lantaran proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu sangat lama, hingga jutaan tahun.
Minyak bumi berasal dari sisa-sisa organisme yang sudah mati, terutama mikroorganisme laut dan fitoplankton. Minyak bumi terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon kompleks yang mengandung unsur karbon dan hidrogen.
Minyak bumi terbentuk di dalam batuan yang terkubur di dalam bumi. Proses pembentukannya meliputi tahapan dekomposisi sisa-sisa organisme mati yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi. Kemudian, terjadi reaksi kimia akibat tekanan dan panas bumi yang kemudian mengubahnya menjadi cairan hitam yang disebut minyak bumi.
Proses ekstraksi minyak bumi membutuhkan tahapan yang panjang dan rumit sehingga penggalian tidak bisa dilakukan sembarangan karena dibutuhkan alat berat. Apabila minyak bumi berhasil diambil, proses selanjutnya adalah pengolahan yang menghasilkan berbagai bentuk bahan bakar yang berbeda.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi, juga disebut minyak mentah, merupakan jenis bahan bakar fosil. Sebagaimana batu bara dan gas alam, minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut purba, seperti tumbuhan, alga, dan bakteri.
Untuk lebih memahami mengapa minyak bumi tidak bisa diperbarui, Anda perlu tahu bagaimana proses pembentukan minyak bumi. Simak di bawah ini:
1. Terkumpulnya sisa-sisa organisme
Proses pembentukan minyak bumi dimulai dengan terkumpulnya sisa-sisa organisme mikroskopis di dasar laut. Sisa organisme akan terperangkap dalam sedimen laut dan membentuk lapisan sedimen organik yang kemudian menjadi bahan baku untuk pembentukan minyak bumi.2. Pembentukan Sedimen dan hidrokarbon
Sisa-sisa organisme itu kemudian mengalami transformasi menjadi minyak bumi melalui tekanan, panas, dan reaksi kimia senyawa hidrokarbon dan non-hidrokarbon yang membentuk minyak bumi.3. Migrasi minyak bumi
Hidrokarbon dalam minyak bumi akan bermigrasi menuju tempat atau reservoir bagi minyak bumi, seperti batu pasir atau batu gamping. Proses migrasi ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan dan gradien tekanan antara lapisan batuan yang berbeda.Hidrokarbon akan bergerak dari lapisan batuan yang memiliki tekanan tinggi ke lapisan batuan yang memiliki tekanan lebih rendah. Selama proses migrasi, hidrokarbon dapat terperangkap di dalam lapisan batuan yang berpori kecil atau terjebak di dalam struktur geologi tertentu, seperti lipatan atau patahan.
4. Terkumpulnya cadangan minyak bumi tersebut yang nantinya dimanfaatkan oleh manusia
Proses pembentukan minyak bumi memakan waktu jutaan tahun dan melibatkan kondisi geologis tertentu yang tidak dapat terjadi dengan cepat. Inilah alasan mengapa minyak bumi tidak dapat diperbarui.Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin