Menuju konten utama

Bali akan Bangun Pembangkit Listrik Berkapasitas 900 MW

Koster mengeklaim bahwa PLN sudah menyiapkan skema untuk memasang PLTS atap di Bali secara gratis.

Bali akan Bangun Pembangkit Listrik Berkapasitas 900 MW
Gubernur Bali, Wayan Koster, memaparkan materi pada saat Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bali, Wiswa Sabha, Jumat (11/04/2025). tirto.id/Sandra Gisela

tirto.id - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengeklaim telah membahas masalah ketersediaan listrik di Bali dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pada 4 April yang lalu. Dari pertemuan tersebut, telah direncanakan pembangunan pembangkit listrik yang memasok 900 MW tambahan untuk Bali.

"Sudah sepakat akan dibangun 900 MW tambahan di Bali Utara. Saya benar-benar tekankan tidak boleh menggunakan bahan baku fosil, harus yang ramah lingkungan," jelas Koster saat memaparkan materinya di Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bali di Wiswa Sabha, Jumat (11/04/2025).

Langkah itu merupakan respons atas pertumbuhan penggunaan energi listrik di Provinsi Bali. Kenaikan penggunaan energi listrik di Pulau Dewata saat ini mencapai 14 persen dari total ketersediaan energi listrik. Padahal, 5 tahun yang lalu, penggunaannya baru mencapai 6 persen dari total ketersediaan energi listrik.

"Sekarang, Bali memiliki ketersediaan energi 1.400-an MegaWatt (MW). Menurut laporan PLN, sekarang tingkat pertumbuhan penggunaan energi listrik di Bali makin tinggi. Kalau kita tidak segera mengatasi ini, dalam beberapa tahun ke depan, kita akan menghadapi ancaman ketersediaan energi listrik di Bali," jelas Koster.

Sementara itu, penambahan suplai energi listrik dari luar Bali akan dihentikan. Diketahui, sebanyak 350 MW listrik di Bali disuplai oleh pembangkit listrik di Jawa Timur melalui kabel bawah laut. Koster menyebut bahwa penggunaan kabel bawah laut tersebut menyebabkan pasokan listrik Bali menjadi rawan.

"Kalau disalurkan lewat kabel bawah laut, itu ancamannya besar. Kabel bawah laut rawan dengan lalu lintas laut. Kabel bisa putus, maka ganti kabel terus dia karena cepat sekali rusak. Maka semua kebutuhan energi di Bali, harus dipenuhi dari pembangkit tenaga listrik yang ada di Bali. Supaya bisa kita kontrol," kata Koster.

Selain itu, Koster mengeklaim bahwa PLN sudah menyiapkan skema untuk memasang PLTS atap di Bali secara gratis. Mulai tahun ini, PLTS tersebut akan dipasang bertahap sebanyak 100 MW per tahun di berbagai tempat, seperti kantor, hotel, restoran, mal, hingga rumah penduduk.

"Yang akan pasang itu dari anak perusahaan PLN dan mitra kerjanya. Jadi, enggak akan ada lagi biaya. [Pemasangan gratis] hanya diberlakukan untuk Provinsi Bali. Bulan Mei nanti, kita akan kumpul semuanya, supaya dia (PLN) paparan sekaligus," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait LISTRIK atau tulisan lainnya

Reporter: Sandra Gisela
Kontributor: Sandra Gisela
Editor: Fadrik Aziz Firdausi