tirto.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebut pencairan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tahap 1 sebesar Rp4,308 triliun sudah cair ke 68.103 desa. Bantuan itu untuk keluarga di desa terdampak Corona.
Penyaluran sudah terealisasi 91 persen dari total target 74.953 desa yang diproyeksi menerima BLT.
"BLT Desa, Alhamdulilah saat ini sudah di posisi 68.103 desa yang sudah menyalurkan BLT dana desa atau setara 91 persen dari total desa yang telah menerima dana desa dari rekening kas desa," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (22/6/2020).
Targetnya hingga akhir pekan ini diharapkan pencairan BLT Dana Desa tahap 1 sudah bisa terealisasi 100 persen.
"Mudah-mudahan pada minggu-minggu ini sudah selesai semua desa yang memang menyalurkan BLT dana desa sudah menjalankan semua. Kemudian desa-desa yang tidak menyalurkan karena memang tidak menyalurkan tentu tidak masuk dalam perhitungan untuk masuk 100 persen," jelas dia.
Total anggaran Rp4,3 triliun tersebut sudah disalurkan ke sebanyak 7.181.331 keluarga penerima manfaat (KPM). Terdiri atas 1.938.959 KPM dengan kepala keluarga perempuan dan 278.084 KPM yang keluarganya kena penyakit kronis dan menahun. Kemudian, bantuan juga untuk kepala keluarga yang usahanya sulit karena terdampak wabah COVID-19.
Target realisasi BLT dana desa terus dipercepat, ia meminta pemerintah desa segera melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus). Langkah itu dijalankan untuk menetapkan KPM BLT Dana Desa. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada KPM.
"Apalagi, kementerian mencatat desa yang telah selesai melakukan Musdesus sampai saat ini ada 73.199 atau mencapai 99 persen. Artinya harus segera tersalur," terang dia.
Sementara itu, untuk proses monitoring dan evaluasi akan dibantu oleh badan permusyawaratan desa, camat, dan inspektorat kabupaten/kota. Namun, penanggung jawab penyaluran BLT tetap di tangan kepala desa setempat.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali