Menuju konten utama

Mendag Tetapkan 11 November Sebagai Hari Retail Nasional

Penetapan Hari Retail Nasional merupakan apresiasi dari Kemendag kepada sektor retail karena memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Mendag Tetapkan 11 November Sebagai Hari Retail Nasional
Calon konsumen memilih produk di sebuah pusat perbelanjaan di Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/R. Rekotomo

tirto.id - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menetapkan 11 November sebagai Hari Retail Nasional. Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) sebelumnya mengajukan tanggal 11 November sebagai Hari Retail Nasional.

"Pemerintah akan terus berupaya agar kebijakan yang diberikan berperan untuk keseimbangan, jaminan usaha, dan pertumbuhan untuk sektor ritel," kata Mendag Agus saat Hadir dalam Musyawarah Nasional, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).

Penetapan tersebut, menurut Agus, merupakan apresiasi dari Kemendag kepada sektor retail karena memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal ketiga 2019, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen, sektor perdagangan memiliki kontribusi 13 persen dari total PDB, sedangkan konsumsi rumah tangga 56,52 persen dari total PDB.

Selain berperan terhadap pertumbuhan ekonomi, sektor ritel juga berperan dalam pemasaran khususnya untuk penjualan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Mengenai pemilihan 11 November, Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan bahwa tanggal itu merupakan ulang tahun Aprindo. Pada 11 November 2019, usia Aprindo sudah menginjak 25 tahun. Selama itu, kata Roy, asosiasi ritel ini membawahi dan memperjuangkan pertumbuhan ritel domestik untuk terus berkembang.

"Kami kemarin baru berusia 25 tahun, berdiri pada tanggal 11 November 1994 dan berjalan perahu Aprindo ini. Kami ajukan setiap tanggal 11 November menjadi Hari Ritel Nasional," tambahnya.

Dari sisi e-commerce, tanggal 11 November dikenal sebagai Single Day alias Hari Jomblo. Single Day atau di Cina dikenal dengan sebutan Guanggung Jie atau Shuang Shiyi. Hari ini awalnya merupakan hari perayaan status jomblo yang diinisiasi mahasiswa Cina di dekade 1990an. Hari jomblo lahir manakala ada empat “1” di hari itu yang merujuk pada kesendirian.

Pada 2009, Alibaba, sang pemilik jejaring bisni toko online Taobao dan Tmall, mereplikasi Single Day menjadi hari belanja online. Mengajak para pemuda yang hidup sendirian memanjakan diri mereka dengan berbelanja. Secara online tentu saja. Sejak saat itu, tanggal 11.11 selalu identik dengan hari belanja online.

Indonesia juga memiliki Hari Belanja Online atau Harbolnas yang "diperingati" setiap tanggal 12 Desember atau disebut 12.12. Harbolnas Indonesia dibuat oleh para penyelenggara e-commerce di Indonesia. Ia diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 melalui inisiatif dari Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak. Harbolnas di tahun keenam, dengan lebih dari 250 e-commerce yang berpartisipasi.

Baca juga artikel terkait RETAIL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti