tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengimbau agar perusahaan-perusahaan swasta mempertimbangkan sistem Work From Anywhere (WFA) alias bekerja di mana saja saat memasuki mudik Lebaran 2025.
Dia menilai pemberlakuan WFA menuju lebaran akan membantu menyukseskan program mudik nasional. Meski begitu, Yassierli meminta sistem tersebut harus tetap memperhatikan kelancaran operasional di masing-masing perusahaan.
“Untuk menyukseskan program mudik nasional, Kementerian Ketenagakerjaan mengimbau perusahaan swasta untuk mempertimbangkan pengerapan WFA, work from anywhere dengan tetap memperhatikan kelancaran operasional di masing-masing perusahaan,” kata Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Selasa (11/3/2025).
Imbauan ini diumumkan menyusul program mudik gratis yang akan diselenggarakan oleh Kemnaker. Mudik gratis ini, dikatakan Yassierli diperuntukan bagi para pekerja atau buruh dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Tak hanya itu, Menaker mengatakan juga akan menghadirkan servis kendaraan gratis yang akan dilakukan di sejumlah balai vokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Layanan lainnya selain mudik gratis yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan adalah servis kendaraan bermotor gratis yang akan dilakukan pada 10 balai pelatihan vokasi yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Yassierli.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, juga mengimbau perusahaan swasta untuk menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) selama periode Lebaran 2025. Dia mengatakan, pemberlakuan WFA akan mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik, terutama di daerah-daerah yang menjadi titik fokus arus mudik.
“WFA memberikan kesempatan bagi pekerja untuk merayakan Lebaran dengan keluarga tanpa perlu khawatir tentang kehadiran fisik di tempat kerja,” ungkap Dudy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto