tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur. Dia optimistis keberadaan sekolah kejuruan atau vokasi ini akan turut menurunkan tingkat pengangguran.
"Sebagai menteri, tentu sangat mendukung. Dengan lahirnya SMK ini harapannya pendidikan vokasi yang ada di sini menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru, agar mengurai tingkat pengangguran kita," kata Ida usai menyaksikan Groundbreaking Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri, di Mojokerto, Jawa Timur, dikutip Jumat (8/3/2024).
Ida Fauziyah menyoroti salah satu masalah pendidikan di Indonesia adalah masih adanya ketidaksinergian antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha serta industri. Sebab itu, dia berharap untuk mengurai masalah tersebut yaitu dengan menyesuaikan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, agar terjadi link and match.
"Harapannya dari awal bermitra dengan industri, output-nya bisa digunakan untuk industri dan pasti akan mengurangi pengangguran,” ujar Ida.
Sementara itu, Ketua Yayasan Industri Mandiri, Darwoto, mengatakan pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada kawasan industri MM 2100 dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.
Darwono berharap keberadaan SMK Asy-Syarif Mitra Industri dapat membantu masyarakat mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang didesain dengan sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan industri. Darwoto menjelaskan, keberadaan SMK ini tidak hanya dihadirkan dengan sistem link and match, tetapi match and link.
"Match and link karena semua yang mengawaki ini adalah campur tangan yang nyata dari dunia industri bagi dunia pendidikan,” ungkap Darwono.
Dia pun berharap pembangunan tahap I dapat selesai dalam tiga bulan ke depan sehingga dapat memulai pendidikan pada tahun ajar 2024-2025. Nantinya, SMK Asy-Syarif Mitra Industri akan menghadirkan empat kejuruan yakni ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin