Menuju konten utama

Memahami Level Kognitif dan Pengembangan Soal Taksonomi Bloom

Memahami level kognitif dapat membantu seorang guru dalam membuat soal ujian bagi peserta didiknya. Berikut pembahasan selengkapnya.

Memahami Level Kognitif dan Pengembangan Soal Taksonomi Bloom
Teori Pembelajaran. tirto.id/Quita

tirto.id - Memahami level kognitif dapat membantu seorang guru dalam membuat soal ujian bagi peserta didiknya. Kognitif sendiri merupakan aspek penting dalam sebuah pembelajaran selain aspek afektif dan psikomotorik.

Dalam konteks pendidikan di sekolah, kognitif mengacu pada aspek intelektual seorang siswa, misalnya seperti pengetahuan, kemampuan berpikir, hingga keterampilan memecahkan masalah.

Untuk mengukur aspek kognitif siswa, maka diperlukan evaluasi pembelajaran dalam bentuk ujian. Dalam ujian inilah guru wajib membuat soal berdasarkan level kognitif yang akan diukur untuk mengetahui kemampuan siswa sekaligus sebagai evaluasi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

Pengertian Level Kognitif

Sebelum mengetahui contoh soal pembelajarannya, maka Anda harus memahami dulu apa itu level kognitif. Level kognitif adalah tingkat kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang dapat diukur dalam sebuah soal.

Level kognitif juga mencerminkan dimensi proses kognitif yang terbagi menjadi beberapa tingkatan. Psikolog pendidikan Dr. Benjamin Bloom mengemukakan level kognitif yang kemudian disebut dengan istilah Taksonomi Bloom yang menggambarkan struktur tingkatan berpikir.

Taksonomi Bloom ini kemudian direvisi dan disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl pada 2001 dengan level pengetahuan sebagai berikut:

  • C1 (mengingat): proses kognitif dalam mengemukakan kembali apa yang sudah disampaikan oleh guru atau yang sudah dipelajari dari buku dan sumber lainnya. Semua dikemukakan tanpa ada perubahan atau sebagaimana aslinya.
  • C2 (memahami): proses kognitif yang ditandai dengan mengemukakan apa yang sudah dipelajari dan terdapat proses pengolahan dari bentuk aslinya. Namun, arti dari kata, istilah, grafik, maupun gambar tidak mengalami perubahan.
  • C3 (menerapkan): proses kognitif untuk menggunakan informasi yang sudah dipelajari ke dalam sesuatu yang belum/baru dipelajari.
  • C4 (menganalisis): proses kognitif dalam menggunakan keterampilan yang telah dipelajari terhadap suatu informasi yang belum diketahui. Caranya dengan mengelompokkan informasi, lalu menentukan hubungan antara satu informasi dengan informasi lainnya.
  • C5 (mengevaluasi): proses kognitif dalam menentukan nilai berdasarkan suatu kriteria.
  • C6 (mencipta): proses kognitif untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.

Memahami Tingkatan dalam Level Kognitif

Ilustrasi Belajar Daring

Ilustrasi Belajar Daring. foto/IStockphoto

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) telah mengelompokkan level kognitif dalam tiga tingkatan, yaitu:

1. Level 1: Pengetahuan dan Pemahaman (C1 dan C2)

Level ini memiliki tingkat kesulitan paling rendah dan termasuk dalam level Low Order Thinking Skill (LOTS). Siswa dituntut untuk bisa mengingat dan memahami pelajaran yang sudah disampaikan.

Contoh level kognitif pada tingkatan ini adalah siswa harus mengingat definisi atau pengertian sesuatu, bisa juga dituntut mengingat sebuah peristiwa untuk menyelesaikan suatu soal.

2. Level 2: Aplikasi (C3)

Tingkatan ini masuk dalam kategori Middle Order Thinking Skill (MOTS). Pada tingkatan yang lebih tinggi ini, siswa tak hanya dituntut untuk memahami, tapi juga harus bisa menerapkan apa yang sudah dipelajari.

Siswa biasanya akan diminta untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah. Sebagai contoh, siswa dihadapkan pada grafik, tabel, atau operasi hitung tertentu. Siswa kemudian harus bisa mendemonstrasikan penerapan suatu rumus untuk menjawab soal yang disajikan.

3. Level 3: Penalaran (C4, C5, C6)

Level 3 termasuk dalam kategori Higher Order Thinking Skill (HOTS). Siswa dituntut harus bisa menganalisis, mengevaluasi, hingga mengkreasi atau menciptakan sesuatu.

Saat dihadapkan dengan sebuah soal, siswa harus bisa mengkritisi atau menguji permasalahan di dalamnya. Siswa kemudian dituntut untuk bisa menemukan solusi atau mengambil keputusan berdasarkan penilaian/evaluasi yang dilakukan.

Di level ini pula siswa harus bisa mengkreasikan ide atau gagasan yang orisinal dan mempresentasikannya untuk menyelesaikan persoalan.

Pengembangan Soal Menggunakan Level Kognitif

Mendongeng di Perpus

Seorang guru sedang mendongeng kepada murid-murdinya di perpustakaan. Foto/iStock

Soal yang dibuat berdasarkan level kognitif memiliki kriteria sekaligus karakteristik tertentu yang dapat dilihat dari kata kerja operasional (KKO). Berikut di antaranya:

1. Soal Level Kognitif 1

Level pengetahuan di tingkatan ini mencakup mengingat (C1) dan memahami (C2). Pada dimensi mengingat, siswa mengambil pengetahuan dari memorinya atau meliputi aktivitas mengenali dan mengingat kembali.

KKO pada soal dimensi mengingat: menyebutkan, menentukan, mengidentifikasi, mendefinisikan, atau mendaftar.

Sementara pada dimensi memahami, siswa dapat mengenali sekaligus mengerti makna dari materi pelajaran. KKO pada dimensi memahami: menjelaskan, menafsirkan, mencontohkan, mengelompokkan, menyimpulkan, mendeskripsikan, atau merangkum.

2. Soal Level Kognitif 2

Level kognitif 2 meliputi dimensi aplikasi (C3). Siswa diharapkan mampu mengeksekusi sekaligus menerapkan/mengimplementasikan suatu prosedur dalam keadaan tertentu.

KKO pada level kognitif 2: menggunakan, menerapkan, mengubah, mengurutkan, menentukan (hasil perhitungan), menghitung.

3. Soal Level Kognitif 3

Level kognitif ini meliputi tiga dimensi sekaligus. Pada dimensi analisis (C4), siswa diharapkan mampu memecah/memilah dan mengelompokkan materi, lalu menentukan hubungan antara kelompok-kelompok tersebut.

KKO pada dimensi analisis: menganalisis, membedakan, memilah, menghubungkan, menentukan, menemukan (koherensi), menyelidiki (sudut pandang), dan memfokuskan (inti masalah).

Pada dimensi mengevaluasi (C5), siswa dituntut mampu mengambil keputusan berdasarkan kriteria atau standar. KKO pada dimensi mengevaluasi: menilai, mengkritik, mendeteksi, memeriksa, menentukan.

Pada dimensi mencipta (C6), siswa harus mampu merumuskan, merencanakan, lalu membuat ide atau gagasan tertentu. KKO pada dimensi mencipta: mengembangkan, membangun, memodifikasi, merencanakan, merevisi, merancang, mendesain, merumuskan, menentukan, atau mengkreasi.

Contoh Soal untuk Uji Level Kognitif

Ilustrasi PPDB

Ilustrasi PPDB. foto/Istockphoto

Berikut contoh soal berdasarkan level kognitif, baik dalam bentuk isian maupun pilihan ganda:

A. Contoh Soal Level Kognitif 1 (C1 dan C2)

1. Sebutkan bagian-bagian dari bunga!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pluralitas!

3. Manakah yang termasuk sifat magnet?

a. Menghasilkan arus listrik

b. Selalu bergerak dari atas ke bawah

c. Memiliki gaya tarik-menarik

d. Dapat mengalir

4. Gerak berpindah tempat pada hewan disebut dengan istilah…

5. Makhluk hidup tunggal disebut…

a. Populasi

b. Individu

c. Ekosistem

d. Komunitas

B. Contoh Soal Level Kognitif 2 (C3)

1. Jika sebuah kubus memiliki panjang sisi 5 cm, hitung berapa volumenya!

2. Dalam sistem tata surya, terdapat nama planet berikut: Neptunus, Merkurius, Jupiter, Venus. Urutkan planet-planet tersebut dari yang memiliki jumlah satelit terbanyak!

3. Persegi panjang memiliki panjang 12 cm dan lebar 5 cm, maka luasnya adalah…

4. Jika sebuah lingkaran memiliki diameter sebesar 10 cm, berapakah kelilingnya?

5. Diketahui persamaan y = 2x + 5. Jika x = 3, hitung nilai y!

C. Contoh Soal Level Kognitif 3 (C4, C5, C6)

1. Pak Ahmad memiliki kolam renang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 17 m X 5 m. Kolam tersebut dikelilingi jalan yang lebarnya 2 m. Tentukan luas jalan tersebut!

2. Sinta memiliki uang sebesar Rp10.000. Sebanyak ¼ bagian uangnya digunakan untuk membeli makanan. Berapa sisa uang Sinta?

3. Terdapat mangkok, gelas, dan botol yang terisi oleh air. Hal ini menunjukkan bahwa benda cair…

a. Mengikuti wadah

b. Volumenya bisa berubah

c. Bentuknya tetap

d. Bisa berubah-ubah

4. Buatlah rangkaian listrik menggunakan bahan berikut:

  • Kabel
  • 2 buah baterai
  • 4 buah lampu
  • Sakelar
5. Rancanglah sebuah kegiatan atau produk yang dapat membantu mengurangi limbah plastik!

Baca juga artikel terkait TEORI PEMBELAJARAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani