tirto.id - Terkait dengan adanya permintaan kader dan seluruh DPC PDIP se Jawa Barat yang meminta Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanuddin untuk maju Pilgub Jabar 2018, Hasanuddin mengatakan sebaiknya figur yang diprioritaskan untuk maju berasal dari kaum muda agar proses regenerasi berjalan secara baik.
Ia menyebutkan Pilkada Jabar 2018 adalah momentum bagi PDIP untuk menjalankan proses regenerasi.
"Dari seluruh DPC dan kader di Jawa Barat banyak yang meminta pada saya untuk maju sebagai calon Gubernur. Saat itu saya sampaikan, saya siap kalau tidak ada lagi yang muda-muda. Dan sekarang saya punya keyakinan bahwa sudah saatnya regenerasi, yang muda harus tampil, maksimal umur 50 tahun," kata Tubagus Hasanuddin dalam siaran persnya di Bandung, Rabu (26/4/2017), seperti diberitakan Antara.
Menurut Hasanuddin, dari struktur organisasi, ia mengusulkan nama antara lain Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana atau Wakil Ketua DPD yang sekarang menjadi Ketua DPRD Provinsi Jabar, Ineu Purwadewi Sundari.
"Kalau dari luar struktur bisa saja Puti Guntur yang kebetulan kader PDIP dan anggota DPR RI dari dapil Jawa Barat," ujar Hasanuddin.
Ia mengatakan terkait keputusan siapa yang mendapat rekomendasi, Hasanuddin sepenuhnya menyerahkan kepada DPP PDIP, apakah mau dari internal kader atau koalisi dengan partai lain.
"Apapun yang diputuskan oleh DPP PDIP, seluruh kader PDIP di Jawa Barat siap mendukung dan mensukseskannya," kata dia.
Ia juga mengatakan, meskipun partainya telah memenuhi syarat untuk mencalonkan figur dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, sebagaimana yang diamanahkan dalam UU Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pilkada, namun partai ini tetap memilih untuk berkoalisi dengan partai politik lain.
"PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mencalonkan. Tapi, tentu harus memperhitungkan situasi dan kondisi politik, sehingga kami lebih baik berkoalisi dengan dua atau tiga partai," katanya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra