Menuju konten utama

Massa di Kemanggisan Mundur Usai Negosiasi dengan Polisi

Ratusan personel polisi dan TNI kembali bergerak ke depan Wisma 77 usai melakukan penyisiran di Jalan Kemanggisan pada Kamis (23/5/2019) pukul 01:30.

Massa di Kemanggisan Mundur Usai Negosiasi dengan Polisi
Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu malam (22/5/209). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Ratusan personel polisi dan TNI kembali bergerak ke depan Wisma 77 usai melakukan penyisiran di Jalan Kemanggisan pada Kamis (23/5/2019) pukul 01:30.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi berkata massa bersedia mundur dan membubarkan diri setelah negosiasi dengan polisi.

"Pada intinya kami menegaskan ke mereka bahwa kegiatan mereka melawan hukum karena masyarakat terganggu," kata Hengky.

Meski negosiasi berhasil, polisi yang dibantu TNI akan tetap menyiagakan pasukan di Slipi.

Situasi di sekitar kantor Bawaslu RI sempat tegang pada Selasa malam (21/5/2019) sekitar pukul 20.00. Begitu massa selesai salat tarawih, kepolisian mulai bersiap membubarkan massa. Bentrok kembali terjadi sekitar pukul 22.30 saat polisi berupaya membubarkan massa dengan gas air mata dan water cannon.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo, Dieqy Hasbi Widhana, Arbi Sumandoyo & Andrian Pratama Taher
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino