tirto.id - Masjid Al-Ikhlas Mendungan viral di media sosial usai mendapatkan rating buruk di platform ulasan Google dan Google Maps (G-Maps). Kenapa Masjid Al Ikhlas Mendungan dapat rating jelek dan di mana lokasinya?
Masjid Al Ikhlas Mendungan adalah sebuah masjid di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Solo Raya, Jawa Tengah. Sesuai namanya, lokasi Masjid Al Ikhlas Mendungan berada di Jalan Mendungan, Nomor 8, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Menurut Lembaga Zakat Infaq Sodaqhoh (LZIS) Assalaam, Masjid Al Ikhlas Mendungan, telah berdiri selama lebih 40 tahun. Masjid ini menjalani renovasi dan pembangunan total pada 2020 sehingga menjadi lebih nyaman dan bagus.
Masjid Al Ikhlas Mendungan berada tak jauh dari jalan raya besar, yaitu Jalan A. Yani yang menghubungkan Surakarta dan Sukoharjo. Masjid ini juga terletak di area padat penduduk dan dekat dengan area kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Mengingat letaknya yang strategis, membuat masjid ini sering dikunjungi oleh pelaku perjalanan maupun warga sekitar. Sayangnya, belakangan ini Masjid Al Ikhlas viral dan mendapatkan ulasan buruk dari jamaah.
Berdasarkan penelusuran Tirto di platform ulasan Google, masjid ini mendapatkan rating 1,8 dari 61 pengguna yang memberi ulasan.
Kenapa Masjid Al Ikhlas Mendungan Dirating Jelek?
Masjid Al Ikhlas Mendungan mendapat rating rendah di Google karena pengunjung tidak puas dengan sikap pengurus masjid yang diklaim kasar. Berdasarkan pengamatan Tirto, banyak pengulas yang mengaku diperlakukan kasar oleh pengurus masjid.
Ulasan paling lama dikirimkan pengunjung dua tahun yang lalu, sebelum kasus ini menjadi viral. Menurut ulasan tersebut, pengunjung diusir oleh marbot masjid karena membaca Al-Qur'an lewat ponsel.
Tak hanya itu, pengulas juga mengatakan bahwa imam masjid Al Ikhlas Mendungan pernah menggedor-gedor mimbar karena ada anak kecil menangis saat salat.
Ulasan tersebut dibenarkan oleh ulasan-ulasan lainnya. Total ada sekitar 9 ulasan yang menyebut jamaah masjid dibentak, diusir, bahkan hampir dipukul karena dianggap bermain HP.
Pada ulasan terbaru yang diunggah pada pekan lalu, menyebut bahwa seorang ibu diusir oleh pengurus masjid karena anak-anaknya dianggap berisik. Pengulas juga menuduh pengurus masjid menegur dengan cara memperlakukan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Ulasan yang lain menyebut bahwa mereka diminta imam masjid untuk pergi dari saf (shof) depan karena tidak mengenakan pakaian batik. Ulasan lainnya mengatakan dirinya diusir dari saf depan karena tidak mengenakan baju koko.
Selain itu, pengulas lainnya juga mengeluhkan masjid yang terus dikunci, imam yang salah-salah dalam pelafalan doa dan tajwid, hingga sikap pengurus yang kasar terhadap anak-anak.
Menyusul viralnya rating buruk tersebut, pengelola Masjid Al Ikhlas menambahkan keterangan bahwa masjid "Tutup permanen" pada platform ulasan Google. Selain itu, takmir Masjid Al Ikhlas Mendungan juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah dan meminta agar permasalahan ini tidak usah diperpanjang.
Editor: Iswara N Raditya