Menuju konten utama

Viral Video Zulhas Bagi Duit di Ultah Cucu, Termasuk Flexing?

Viral video Zulhas membagikan satu bandel uang pecahan seratus ribu saat hari ulang tahun cucunya. Warganet pun menyebut ia sedang flexing, apa itu?

Viral Video Zulhas Bagi Duit di Ultah Cucu, Termasuk Flexing?
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) didampingi Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf (kedua kiri) berbicara dalam konferensi pers ekspos temuan Satgas Impor Ilegal di halaman Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan (Zulhas) viral usai muncul videonya membagikan duit segepok di acara ulang tahun cucu.

Sejumlah warganet mengkritik video tersebut dan menyatakan Zulhas sedang melakukan flexing. Lantas, apakah tindakan yang dilakukan oleh Zulhas itu termasuk flexing?

Tayangan itu beredar di media sosial, memperlihatkan Zulhas yang sedang duduk dan didatangi oleh cucunya, K, anak dari pasangan Radityo Egi Pratama dan Zita Anjani.

K sempat kebingungan dengan pemberian uang segepok ini. Bahkan menuturkan pertanyaan seakan-akan tidak percaya.

“Yang bener opih?” tanya K keheranan.

Sementara Zulhas sebagai kakek malah menambahkan duit segepok lagi dalam bentuk pecahan seratus ribu.

“Satu lagi tuh, tabungin yak,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulhas lanjut memakan santapan yang ada di meja. Begitu pula K yang perlahan menjauh dari lokasi kakeknya.

Berhubungan dengan itu, Zulhas sempat mengunggah foto perayaan ultah cucunya melalui akun Instagram @zul.hasan.

Pria ini menuturkan ucapan selamat dan doa kepada K, lalu bertanya kepada warganet terkait kado yang cocok.

Apa Itu Flexing?

Istilah flexing jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya “pamer”. Merujuk dictionary.com, pamer ini dapat dilakukan di berbagai situasi, misalnya memamerkan otot atau kemampuan tertentu seseorang.

Pengertian bahasa gaul ini berlaku juga bagi mereka yang memamerkan kesuksesan atau kekayaannya melalui akun media sosial, termasuk saat mereka masuk di kelompok sosial secara real. Pada intinya flexing menunjukkan keunggulan tertentu dibanding orang lain.

Menurut Dewi Ilma Antawati, Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, flexing terjadi sebagai bentuk naluri manusia. Ia menuturkan, perumpamaan flexing seperti merak yang sedang memamerkan ekor indahnya.

Dalam ranah psikologi sosial, pamer ternyata bisa terjadi lantaran seseorang ingin menunjukan status sosial masing-masing. Tujuan utama flexing yakni menarik perhatian orang lain agar pergaulannya bisa lebih luas.

Adapun dalam konteks psikologi klinis, flexing terjadi karena seseorang merasa tidak aman atas berbagai hal yang ia miliki. Dengan begitu, muncul sebuah dorongan untuk menyampaikan sesuatu yang lebih baik dibandingkan orang lain.

Berhubungan dengan itu, apakah viral video Zulhas bagi duit di ultah cucu termasuk flexing dalam bahasa gaul medsos? Jika kita lihat sesuai dengan pedoman arti flexing menurut kamus dan rujukan pendapat psikologi sosial, tayangan itu dapat dikategorikan sebagai flexing.

Pemberian uang pecahan Rp100 ribu segepok memang bukanlah hal lumrah, apalagi ditayangkan di media sosial. Secara status, masyarakat awam pun pastinya mengerti bahwa tindakan itu merupakan bentuk keunggulan Zulhas.

Baca juga artikel terkait BAHASA GAUL TIKTOK atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dipna Videlia Putsanra