tirto.id - Sorgum sempat ramai menjadi perbincangan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia untuk mencoba menanam sorgum di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir Agustus lalu.
Arahan tersebut dilakukan oleh Jokowi sebagai langkah bersama dalam menekan kebutuhan impor gandum nasional hingga nantinya bisa menjadi pengganti karbohidrat seperti nasi.
Menurut Presiden Jokowi, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor 11 juta ton gandum, karena komoditas pangan tersebut tidak bisa ditanam di Indonesia, tetapi ada opsi untuk menggencarkan budi daya komoditas yang bisa menjadi pencampur.
"Gandum bisa dicampur cassava. Gandum bisa dicampur sorgum. Gandum bisa dicampur sagu. Artinya saya mengajak bapak ibu sekalian misalnya di NTT, ada Kadin NTT? Tanam sorgum," ujar Presiden Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Apa itu sorgum?
Lantas, apa itu sorgum, apa manfaatnya serta bagaimana kandungan gizinya?
Dilansir dari laman Healthline, sorgum termasuk dalam famili rumput Poaceae. Sorgum berbentuk kecil, bulat, dan biasanya berwarna putih atau kuning pucat, meskipun beberapa varietas lain berwarna merah, coklat, hitam, atau ungu.
Menurut salah satu jurnal yang diterbitkan di MDPI, sorgum adalah tanaman sereal kelima yang paling banyak diproduksi di dunia.
Kandungan nutrisi sorgum
Dilansir dari laman Web MD, seperempat cangkir sorgum mengandung kira-kira,
- Kalori: 163
- Protein: lima gram
- Lemak: dua gram
- Karbohidrat: 36 gram
- Serat: tiga gram
Salah satu mikronutrien yang paling menonjol dalam sorgum adalah zat besi. Seperempat cangkir sorgum mengandung sekitar 12% dari nilai harian yang direkomendasikan. Mikronutrien lain yang ditemukan dalam sorgum meliputi:
- Kalium
- Niasin
- Tiamin
- Vitamin B6
- Fosfor
- Mangan
- Magnesium
Manfaat sorgum untuk kesehatan selain sebagai pengganti nasi
Menurut laman Healthline, sorgum kaya nutrisi alami dan bisa ditambahkan ke menu diet Anda. Manfaat sorgum tidak hanya berhenti di situ. Sebab, sorgum juga banyak digunakan sebagai pakan ternak, dan sebagai sumber bahan bakar alami serta hemat biaya.
Anda bisa memasak biji-bijian ini seperti quinoa atau nasi, menggilingnya menjadi tepung, atau membuatnya seperti popcorn. Sorgum juga bisa diubah menjadi sirup yang digunakan untuk mempermanis banyak makanan olahan. Berikut beberapa manfaat lain sorgum untuk kesehatan.
1. Sorgum kaya akan nutrisi
Sorgum kaya akan berbagai nutrisi, termasuk vitamin B, yang berperan penting dalam metabolisme, perkembangan sel saraf, serta kesehatan rambut dan kulit.
Sorgum juga merupakan sumber pangan yang kaya magnesium, mineral yang penting untuk pembentukan tulang, menjaga kesehatan jantung, dan lebih dari 600 reaksi biokimia dalam tubuh Anda, seperti produksi energi dan metabolisme protein.
Selain itu, sorgum kaya akan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, dan tanin. Makan makanan yang kaya antioksidan ini dapat menurunkan stres oksidatif dan peradangan di tubuh Anda.
Terlebih lagi, setengah cangkir sorgum menyediakan lebih dari 7 gram serat, yaitu sekitar 25% dari asupan serat harian yang direkomendasikan. Diet kaya serat membantu mengatur berat badan, menurunkan kolesterol, menstabilkan kadar gula darah, dan mencegah sembelit.
2. Sorgum adalah pilihan biji-bijian bebas gluten
Gluten adalah sekelompok protein yang ditemukan dalam biji-bijian tertentu yang memberikan produk makanan kualitas dan struktur yang elastis.
Dengan semakin banyak orang menghindari gluten karena alasan kesehatan seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac, permintaan akan produk bebas gluten meningkat. Sorgum bisa menjadi alternatif yang baik untuk biji-bijian yang mengandung gluten seperti gandum jika Anda mengikuti paleo atau diet bebas biji-bijian lainnya.
Bagi mereka yang mencari biji-bijian bebas gluten, sorgum adalah pilihan yang sangat sehat. Anda dapat mengganti tepung yang mengandung gluten dengan sorgum dalam produk yang dipanggang seperti roti, kue, atau makanan penutup lainnya. Gandum utuh ini juga berfungsi sebagai lauk yang lezat.
3. Pengganti gula atau sirup
Mirip dengan tetes tebu, sirup sorgum banyak digunakan sebagai pemanis dalam industri makanan. Kedua produk ini memiliki konsistensi yang kental dan berwarna coklat tua, tetapi diproses secara berbeda.
Sirup sorgum dan tetes tebu adalah anggota dari keluarga rumput Poaceae, tetapi yang pertama berasal dari jus tanaman sorgum, sedangkan yang kedua berasal dari tebu.
Sirup sorgum memiliki kadar gula total yang lebih rendah tetapi fruktosa lebih tinggi, membuatnya lebih manis daripada molase. Dalam resep yang membutuhkan molase, biasanya Anda bisa menggantinya dengan sirup sorgum dengan perbandingan 1:1.
Jika Anda merasa terlalu manis, gunakan sedikit atau tambahkan lebih banyak cairan. Tetapi mengingat banyak orang mungkin mengonsumsi terlalu banyak gula, ada baiknya mengonsumsi produk gula tinggi dalam jumlah sedang.
4. Efek anti-peradangan
Melansir Web MD, sorgum dikenal kaya akan senyawa fenolik, banyak di antaranya bertindak sebagai antioksidan. Ini juga telah terbukti baik dalam mengurangi beberapa bentuk peradangan karena sifat antioksidannya.
5. Efek anti-kanker
Beberapa senyawa fenolik dalam sorgum telah dikaitkan dengan efek anti-kanker. Tanin dalam sorgum, yang berkontribusi pada pigmentasi biji-bijian, dapat menghambat enzim yang terkait dengan perkembangan kanker payudara.
Seperangkat senyawa fenolik lain juga ditemukan dalam sorgum, yang dikenal sebagai 3-deoxyanthocyanidins dan telah terbukti memiliki efek merusak pada beberapa sel kanker manusia.
Editor: Iswara N Raditya