tirto.id - Pengelola mal Golden Truly mengumumkan penutupan pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Gunung Sahari. Pengelola menyatakan gedung ini akan dioperasikan oleh pihak lain.
“Mulai tanggal 1 Desember 2020, Mal di Jl Gunung Sahari no 59 akan dikelola oleh pengelola gedung baru,” ucap pengelola Golden Truly dalam akun Instagram @goldentruly, Rabu (2/12/2020).
Golden Truly pun mengucapkan terima kasih kepada konsumen dan masyarakat yang pernah berkunjung ke pusat perbelanjaan itu. Meski tutup secara fisik, Golden Truly memastikan produk mereka tetap dapat diakses secara daring atau online.
“Dan kami akan tetap hadir untuk memenuhi kebutuhan anda dengan menyediakan koleksi terbaru Golden Truly di online shop kami di Tokopedia & Shopee,” ucap pengelola Golden Truly.
Golden Truly menjadi salah satu mal tua yang sudah hadir di Jakarta sejak era 1990-an. Golden Truly awalnya didirikan dengan nama PT Bima Nuansa Cempaka pada 8 November 1995. Golden Truly tercatat pernah melakukan initial public offering (IPO) pada tahun 2010 melalui PT Golden Retailindo Tbk.
Perusahaan sempat melakukan ekspansi sesudahnya ke berbagai wilayah seperti D’Mall, Depok sampai BCS Mall, Batam. Gerai-gerai ini melengkapi pusat perbelanjaan Mal Golden Truly di Gunung Sahari yang sudah hadir sejak 2000.
Sayangnya kehadiran Golden Truly tak berjalan mulus. Pada tahun 2016, 90 persen kepemilikan saham ritel Golden Retailindo Tbk dijual dan beralih ke PT Amanda Cipta Persada.
Kehadiran Golden Truly memang penuh tantangan lantaran mengalami ketidakpastian jumlah pengunjung setiap waktu. Hal ini terjadi seiring bermunculannya mal-mal baru di ibu kota. Mal Golden Truly harus bersaing dengan Atrium Plaza Senen, Pasar Baru, dan Mangga Dua Square.
“Pengaruh pesaing lumayan. Ada Atrium Plaza Senen yang paling dekat. Mangga dua. Kami head to head dengan Matahari [Atrium Plaza Senen],” ujar Jeje, manajer promosi Mal Golden Trully seperti dikutip dari Tirto.
Editor: Maya Saputri