Menuju konten utama

Makanan Bahan Pangan Produk Samping: Pengertian, Jenis & Manfaatnya

Contoh pangan produk samping adalah kepala ikan, kulit, ceker ayam dan tulang ikan.

Makanan Bahan Pangan Produk Samping: Pengertian, Jenis & Manfaatnya
Menu makanan Restoran TimHOWan, Jakarta. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Bahan pangan produk samping merupakan bagian tulang, kulit, kaki, sisik, dan bagian tubuh lain yang jarang dimakan, tetapi masih bisa dimanfaatkan. Bahan pangan samping yang berasal dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizi sehingga dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi.

Mengutip E-Book Prakarya Kelas IX, hampir semua bagian dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan manusia. Bahan pangan produk samping bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi seperti mie bakso dan ceker ayam, keripik ceker ayam, kerupuk kulit ian, kerupuk kulit sapi, keripik usus ayam, gulai kepala ikan kakap, rempeyek sisik ikan, dan lain-lain.

Jenis Bahan Pangan Produk Samping

Bahan pangan produk samping terdiri dari beberapa jenis hasil olahan. Selain masih memiliki kandungan gizi, bahan pangan produk samping juga bernilai ekonomi karena dapat menjadi ide usaha di bidang kuliner. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan pangan produk samping:

1. Kepala Ikan

Kepala ikan adalah bagian kepala dari tubuh ikan, seperti insang, mata ikan, dan mulut ikan. Bagian kepala ikan dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan bergizi.

Contoh hidangan kepala ikan, antara lain: gulai kepala ikan atau sup kepala ikan. Bagian kepala ikan masih memiliki sedikit daging dan memiliki nilai nutrisi yang hampir sama dengan bagian tubuh ikan. Dengan kata lain, kepala ikan masih dapat memenuhi kebutuhan gizi serta memiliki nilai jual.

Infografik SC Bahan Pangan Produk Samping

Infografik SC Bahan Pangan Produk Samping. tirto.id/FUad

2. Kulit

Kulit ialah bagian paling luar daging. Mengutip RPK Prakarya, kulit merupakan organ tunggal tubuh paling berat. Kulit juga merupakan hasil ternak yang paling tinggi nilai ekonominya, yaitu sekitar 59 persen dari nilai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh seekor ternak.

Olahan produk pangan yang berasal dari kulit, antara lain: kerupuk dan masakan lainnya. Kulit mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat sintesis vitamin D.

3. Ceker Ayam

Ceker ayam adalah bagian kaki ayam. Tekstur ceker ayam yang unik dan rasa yang gurih membuatnya digemari oleh banyak orang.

Meskipun tergolong sebagai produk samping, ceker ayam mengandung protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan kartilago. Ceker ayam memiliki sedikit daging pada semua bagian hingga ruas-ruas jarinya, ceker ayam juga memiliki tulang lunak yang rasanya gurih dan lezat.

Ceker ayam yang dimasak biasanya akan mengeluarkan cairan atau gel khusus yang banyak mengandung gelatin. Ceker ayam dapat diolah menjadi produk pangan seperti, keripik ceker ayam, baso ceker ayam, sup ceker ayam, dan lainlain.

4. Tulang Ikan

Tulang ikan memiliki kandungan yang mampu membantu menguatkan dan memperkokoh tulang manusia.Tulang ikan mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga kokohnya tulang.

Pengolahan tulang ikan biasanya dilakukan dengan cara mengeringkan dan menggilingnya menjadi tepung. Setelah menjadi tepung, tulang ikan baru bisa diversifikasi dalam bentuk olahan berupa cemilan, seperti pangsit ikan, stik ikan, kerupuk, dan lainnya.

Pengolahan makanan hasil samping dari bahan baku perikanan dan peternakan memerlukan beberapa kali uji coba. Kita harus teliti, tekun, dan sabar hingga menemukan produk pangan sampingan yang mengandung nilai gizi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Baca juga artikel terkait OLAHAN PANGAN PRODUK SAMPING atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Alexander Haryanto