tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Pulhukam) Mahfud MD menegaskan tidak akan ada perang antara Indonesia dan Cina terkait klaim laut Natuna. Alasannya, pemerintah merasa tidak memiliki konflik dengan negara Tirai Bambu.
"Yang jelas kita tidak dalam suasana berperang karena kita tidak memiliki konflik dengan Cina," ucap Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
Akhir-akhir ini Cina telah melakukan klaim sepihak melalui peta nine dash lines negara itu. Di samping klaim itu, Cina juga berulah melalui masuknya kapal patroli Cina dan kapal nelayan yang beraktivitas di laut Natuna.
Pemerintah pun juga telah menambah pasukan sebanyak 600 prajurit TNI di Natuna, Sabtu (4/1/2020) lalu. Meskipun tidak menunjukan tanda-tanda gertakan senjata, Mahfud memastikan bahwa pemerintah juga tak membuka ruang negosiasi. Alasannya ia menilai laut Natuna sudah milik Indonesia sejak awal.
"Jadi tidak ada perang tapi tidak ada nego. Kalau nego itu mengakui milik bersama, ini sudah final ya," ucap Mahfud.
Mahfud pun meminta agar aktivitas dan hubungan antara Indonesia dan Cina tetap dapat berlanjut seperti biasanya. Ia mengatakan kedua negara tidak dalam suasana berperang karena masalah di Natuna.
"Kita tidak berperang. Kita mempertahankan kedaulatan. Urusan perdagangan, perekonomian kebudyaan dilanjutkan seperti biasa," ucap Mahfud.
Pernyataan Mahfud ini menguatkan apa yang pernah disampaikan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan, pemerintah sudah memiliki sikap terkait hal ini dan akan menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Soal kemungkinan menambah pasukan di area itu, Prabowo belum dapat memastikannya.
“Kita selesaikan dengan baik ya. Bagaimana pun Cina negara sahabat,” ucap Prabowo kepada wartawan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (3/1/2020).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto