Menuju konten utama

Pemerintah Kirim 120 Nelayan Pantura Saingi Kapal Cina di Natuna

Mahfud MD mengatakan akan mengirim 120 nelayan untuk melaut di Natuna.

Pemerintah Kirim 120 Nelayan Pantura Saingi Kapal Cina di Natuna
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) memimpin Rapat Paripurna Tingkat Menteri (RPTM) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (27/12/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

tirto.id - Pemerintah mengklaim akan mengirim nelayan dari Pantura, Jawa Barat, untuk menangkap ikan di perairan Natuna. Langkah ini diambil menyusul maraknya kapal ikan asing--termasuk dari Cina--yang diyakini masuk karena kurangnya aktivitas nelayan dalam negeri.

"Sekarang dimasuki karena kita kurang hadir di sana," ucap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di kantornya, Senin (6/1/2020).

Ia mengatakan sudah mendapat 120 nelayan Pantura yang bersedia dikirim ke Natuna. "Mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura," tambahnya.

Mahfud lantas mengatakan akan memperlancar izin dan mempermudah fasilitas bagi nelayan-nelayan tersebut.

Kepada nelayan, Mahfud memastikan mereka dapat melaut tanpa diganggu kapal asing. Mahfud bilang pemerintah akan melindungi para nelayan yang ada di sana.

"Saudara akan dilindungi oleh negara. Tidak akan ada tindakan tindakan fisik yang mengancam saudara. Yang penting sudah nyaman di situ. Negara nanti yang akan mengawal kegiatan saudara di situ," ucap Mahfud.

Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengatakan banyak nelayan khawatir melaut "karena mereka berpikir akan ada ancaman dari nelayan asing." Kapal tersebut berasal dari Cina, juga Vietnam. Kapal-kapal nelayan Cina bahkan menangkap ikan dengan kawalan kapal coast guard negara mereka.

Akibat aktivitas kapal asing tersebut, pendapatan nelayan lokal berkurang sekitar 75 persen sejak dua bulan terakhir.

Semua Cina lakukan dengan keyakinan bahwa Natuna adalah teritori mereka. Pernyataan ini direspons pemerintah Indonesia dengan menyatakan sebaliknya.

Sebelum mengirim nelayan, pemerintah telah meningkatkan intensitas patroli. Pekan lalu TNI bahkan menyiapkan 600 personel dari tiga matra.

Baca juga artikel terkait NATUNA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Rio Apinino