tirto.id - Usai kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di Stadion Gelora Bung Karno, kemacetan parah terjadi di sepanjang jalur Jalan Gatot Subroto ke arah Palmerah. Dari depan Direktorat Jenderal Pajak, kepadatan kendaraan mengular hingga Gedung DPR/MPR RI.
Titik terparah kemacetan terjadi di depan persimpangan Gatot Subroto ke arah Senayan. Hampir setengah ruas jalan dipenuhi oleh bus serta kendaraan pribadi yang terparkir. Kendaraan-kendaraan itu ditumpangi oleh para peserta kampanye akbar capres-cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pantauan reporter Tirto pukul 17.00 WIB, ruas Jalan Gatot Subroto disesaki ribuan orang berlalu lalang menggunakan kaos bertuliskan Jokowi-Ma'ruf. Tak hanya itu, arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar, di depan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga terhambat.
Sementara itu, kawasan di seputar Gelora Bung Karno yang menjadi pusat acara kampanye akbar masih dipadati oleh para pendukung dan simpatisan koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Sebagian orang yang berada dalam stadion masih tertahan dan lantaran banyaknya peserta yang berada di kawasan pintu masuk. Saat acara berlangsung, lapangan dan area dalam GBK memang sudah sesak oleh simpatisan Jokowi-Ma'ruf yang kebanyakan memakai baju putih.
Sejak tadi pagi, kepolisian memang telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan terjadi akibat membludaknya massa di GBK. Polisi juga memprediksi keramaian di sana akan dimulai sejak pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 22.00 WIB, lantaran ada acara debat yang akan mulai pada pukul 20.00 WIB.
"Mohon maaf apabila terjadi kemacetan di wilayah sekitar, karena massa luber hingga melebihi kapasitas yang hingga mengakibatkan kemacetan. Namun, petugas akan tetep berupaya untuk melancarkan arus lalu lintas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melalui keterangan tertulisnya.
Berikut ini rencana rekayasa pengalihan arus lalin saat pelaksanaan kampanye paslon 01:
1. Fly Over Sekat II dan Radiologi
- Kendaraan dari arah Semanggi diarahkan lurus ke arah Slipi;
- Kendaraan dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju layang Ladogi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
2. Pintu FX Sudirman/Jalan Pintu I Senayan
- Kendaraan dari arah Bundaran Senayan diarahkan lurus ke arah Semanggi.
3. Jalan Hang Lekir 2
- Arus lalu lintas dari Jalan Pakubuwono VI yang menuju ke arah kampus Mustopo diarahkan ke TL Pakubuwono.
4. Jalan Hang Lekir 1
- Arus lalu lintas dari Jalan Mustopo yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya.
5. Perempatan Patal Senayan
- Kendaraan dari arah Jalan Patal Senayan 1 yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri Jalan Tentara Pelajar.
6. Pertigaan Tentara Pelajar
- Kendaraan dari Jalan Tentara Pelajar yang menuju ke Jalan Patal Senayan diluruskan ke arah Jalan Permata Hijau.
7. Traffic Light Palmerah
- Kendaraan dari arah Manggala Wanabakti diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar.
Sementara itu, berikut kantung-kantung parkir bagi kendaraan bukan milik pribadi alias bus baik di dalam maupun di luar Senayan:
1. Traffic light Asia Afrika sampai dengan Gelora Bung Karno di sisi kiri.
2. Traffic light Lapangan Tembak sampai dengan Ladogi;
3. Pintu 10 GBK sampai dengan Traffic light Lapangan Tembak;
4. Traffic light Lapangan Tembak sampai dengan Traffic light Asia Afrika;
5. Sekat 2 sampai dengan Manggala Wanabakti;
6. Traffic light Slipi sampai dengan Wisma Lumba-Lumba;
7. Layang Ladokgi sampai dengan Layang Semanggi;
8. Depan Mall Senayan City sampai dengan Traffic light Asia Afrika;
9. Traffic Light Asia Afrika sampai dengan Bundaran Senayan;
10. Bundaran Senayan sampai dengan pertigaan FX;
11. Pertigaan SCBD sampai dengan Bundaran Senayan;
12. Traffic light Palmerah sampai dengan Layang Permata Hijau;
13. Jalan Tentara Pelajar sampai dengan Patal Senayan;
14. Parkit LOT 17 SCBD.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri