Menuju konten utama
IPAS-Kurikulum Merdeka

Macam-Macam Sumber Energi dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari

Artikel berikut ini akan membahas pengertian sumber energi dan macam-macam sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.

Macam-Macam Sumber Energi dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari
Seorang mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Diponegoro mengolah kotoran sapi untuk dijadikan biogas sebagai bahan bakar alternatif dari salah satu peternakan, Jawa Tengah, Rabu (2/8). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Manusia membutuhkan sumber energi untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Sumber energi manusia berasal dari berbagai jenis, mulai dari yang terbarukan hingga tidak terbarukan.

Macam-macam sumber energi dalam kehidupan sehari-hari contohnya energi matahari, energi angin, energi biogas, energi bahan bakar fosil, hingga energi panas bumi.

Manfaat sumber energi bagi manusia beragam. Manusia memanfaatkan sumber energi untuk menggerakkan mesin, memasak makanan, menerangi rumah, dan kegiatan produktif lainnya.

Pengertian Sumber Energi

Sebelum mengenal lebih dalam mengenai sumber energi, ada baiknya mengetahui dahulu apa itu sumber energi dan contohnya.

Menurut Andi Muhammad Taufik Ali, dkk. dalam Teknik Konversi Energi (2022), sumber energi adalah tempat muncul atau timbulnya energi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.

Sumber energi bisa berasal dari dalam Bumi (terrestrial) maupun dari luar Bumi (ekstra terrestrial). Namun, secara umum energi yang dimanfaatkan oleh manusia saat ini dibagi dalam dua jenis, yaitu energi terbarukan dan tidak terbarukan.

Sumber energi dapat diperbaharui atau energi terbarukan adalah sumber energi yang bisa didaur ulang dan tidak akan habis jika digunakan berkali-kali.

Contoh sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan manusia termasuk energi matahari, energi angin, energi air, hingga energi panas bumi.

Sementara, energi yang tidak terbarukan adalah jenis energi yang bisa habis jika dipakai terus menerus. Contoh energi tidak terbarukan adalah energi bahan bakar fosil dan gas alam.

Memasuki era revolusi industri 4.0, dunia berusaha beralih dari penggunaan energi tak terbarukan menjadi energi terbarukan.

Hal ini diterapkan untuk menekan dampak negatif terhadap lingkungan akibat penggunaan energi tak terbarukan. Pasalnya, penggunaan energi terbarukan dinilai jauh lebih ramah lingkungan dan sehat dibanding energi tak terbarukan.

Selain itu, cadangan sumber energi tak terbarukan juga mulai menipis sehingga perlu ditekan penggunaannya agar bisa bermanfaat bagi kehidupan mendatang.

Jenis sumber energi dalam kehidupan sehari-hari ada beragam. Menurut Ayuk Ratna Puspaningsih dkk. dalam Ilmu Pengetahuan Alam (2021), berikut macam-macam sumber energi dalam kehidupan sehari-hari:

7 Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui

1. Energi Matahari

Energi matahari merupakan salah satu sumber energi utama yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Masih menurut Ali, dkk. energi matahari tergolong sebagai energi ekstra terrestrial karena berasal dari sinar Matahari.

Energi matahari bekerja dengan cara memancarkan energi panas yang bisa dikonversi menjadi energi lainnya, seperti listrik.

Contoh pemanfaaan sumber energi matahari adalah panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Energi matahari juga digunakan untuk memanaskan air dan ruangan dalam rumah.

2. Energi Angin

Energi angin adalah sumber energi yang memanfaatkan hembusan angin untuk menggerakkan turbin. Gerakan yang dihasilkan angin ini menghasilkan energi kinetik yang bisa dikonversi menjadi energi listrik.

Contoh pemanfaatkan sumber energi angin bisa berupa pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan kincir angin. Selain itu, energi angin juga dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga udara seperti paralayang hingga gantole.

3. Energi Air

Air tidak hanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari, tetapi juga sebagai pembangkit energi. Air mengalir bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi karena mampu menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.

Contoh pemanfaatan energi air adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, Jatiluhur.

Selain itu diubah menjadi energi listri, air juga digunakan dalam berbagai proses industri dan rumah tangga, seperti untuk mencuci, memasak, dan mengairi tanaman.

4. Energi Biogas

Energi biogas merupakan salah satu jenis sumber energi terbarukan. Jenis sumber biogas dihasilkan dari penguraian bahan-bahan organik, seperti limbah makanan dan kotoran hewan.

Bahan-bahan organik tersebut diolah dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen) sehingga menghasilkan gas. Adapun gas hasil pengolahan bahan organik ini bisa dimanfaatkan untuk memasak, memanaskan rumah, dan menghasilkan listrik.

Contoh penerapan energi biogas adalah pengolahan pupuk kandang dan limbah di stasiun liquefied natural gas (LNG)

5. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi yang dihasilkan oleh panas bumi yang tersimpan di dalam Bumi.

Energi panas bumi bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dengan memanaskan mesin khusus. Energi panas bumi juga dinilai sebagai salah satu bentuk energi terbarukan.

Contoh pemanfaatan energi panas bumi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi, Dieng.

6. Energi Gelombang Laut

Energi gelombang laut adalah energi yang berasal dari gerakan gelombang laut yang konstan.

Energi gelombang laut biasanya dimanfaatkan lewat teknologi bernama mesin gelombang. Mesin ini dapat mengubah energi gelombang laut menjadi listrik.

Contoh pemanfaatan energi gelombang laut adalah Pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL) Wavegen yang didirikan untuk menyuplai listrik ke daerah pantai dan pulau-pulau yang terpencil.

7. Energi Pasang Surut

Energi pasang surut air laut atau energi tidal juga merupakan salah satu bentuk energi terbarukan. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), energi pasang surut berbeda dengan energi gelombang laut.

Energi pasang surut bukan memanfaatkan gelombang, melainkan memanfaatkan pergerakan air laut yang pasang surut akibat gravitasi Bulan dan Matahari.

Kendati demikian, cara kerjanya mirip seperti pemanfaatan energi gelombang laut. Energi pasang surut menggunakan perbedaan tinggi air laut untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik.

Contoh pemanfaatan energi pasang surut adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Sungai Rance, Brittany, Prancis.

2 Sumber Energi yang Tidak Dapat Diperbaharui

8. Energi dari Bahan Bakar Fosil

Energi fosil atau energi bahan bakar fosil adalah energi yang dibuat dari proses pembusukan tumbuhan dan hewan.

Energi ini ditemukan di dalam kerak bumi yang mengandung karbon dan hidrogen yang bisa dimanfaatkan dalam proses industri.

Meskipun tidak terbarukan dan tidak ramah lingkungan, energi fosil justru paling banyak digunakan manusia. Hal ini karena penggunaan energi bahan bakar fosil dinilai lebih efisien dibanding energi lainnya.

Namun, dampak negatif yang dihasilkan sangat besar termasuk polusi dan penipisan lapisan ozon di atmosfer. Contoh energi fosil termasuk minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

9. Energi Nuklir

Energi nuklir merupakan sumber energi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Contoh sumber energi baru yang berasal dari energi tidak terbarukan adalah khusus untuk energi dari Hidrogen dan Nuklir, karena memiliki sifat berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2006, ditetapkan bahwa energi nuklir termasuk sebagai energi terbarukan.

Energi nuklir adalah bentuk energi yang berasal dari pemisahan atom uranium yang disebut dengan fisi. Energi hasil pemisahan inti atom ini dapat menghasilkan uap di generator turbin yang bisa menghasilkan listrik.

Tidak seperti bahan bakar fosil, energi nuklir tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca sehingga lebih ramah lingkungan. Contoh penerapan energi nuklir adalah pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Jepang dan Stasiun Pembangkit Nuklir Bruce Ontario, Kanada.

Baca juga artikel terkait SUMBER ENERGI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Dhita Koesno