tirto.id -
“Seperti Jakarta kami sangat menyayangkan bahwa terjadi kerumunan-kerumunan yang tidak baik dan disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu,” ucap Luhut dalam acara bertajuk “Telaah UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja”, Selasa (17/11/2020).
Luhut yang juga adalah Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengingatkan kepatuhan pada protokol kesehatan sangat penting. Salah satunya tidak membuat kerumunan saat pemerintah tengah berfokus menangani COVID-19 di 13 provinsi termasuk DKI Jakarta.
Luhut bilang dalam waktu dekat ia akan melakukan rapat virtual bersama para gubernur untuk membicarakan kenaikan kasus yang belum lama ini terjadi. Menurutnya, ada potensi kenaikan ini juga disebabkan oleh dampak libur panjang.
Ia juga menyinggung dalam kerumunan itu ada sosok yang belum lama ini kembali dari luar negeri tetapi tak diwajibkan melakukan karantina oleh pemerintah daerah setempat.
Menurutnya, karantina harus dilakukan seperti yang ia alami saat kembali dari kunjungan ke Yunan, Cina saat sedang mengurusi vaksin COVID-19. Hal yang sama juga akan ia lakukan saat kembali dari Amerika Serikat untuk mengunjungi investor global.
“Nanti balik dari Amerika kami ada juga prosedur harus karantina. Jadi saya pikir tidak boleh ada apa namanya dispensasi pada siapa pun yang balik dari terutama dari negara-negara yang dianggap bermasalah,” ucap Luhut.
Luhut menambahkan, semua lapisan masyarakat harus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pencegahan COVID-19 demi memutus penyebaran virus tersebut. Penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak penting untuk terus dilakukan.
Mantan Menko Polhukam itu menilai tingkat kematian nasional dari sejumlah provinsi yang berkontribusi besar terhadap mayoritas kasus nasional hingga kini terus menunjukkan perbaikan. Namun, ia mengaku ada beberapa provinsi yang juga masih mengalami masalah di sana sini.
"Kalau terus kita disiplin, tidak ada yang aneh-aneh pejabat-pejabat atau yang merasa pejabat, membuat kerumunan-kerumunan, saya pikir kita akan bisa meng-contain (menahan) COVID-19 ini sampai nanti kita menunggu vaksinasi yang Insya Allah akan kita lakukan pada akhir tahun ini," pungkasnya.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri