Menuju konten utama

Luhut Minta Pasokan Oksigen Industri Dialihkan untuk Medis

Luhut mengatakan kebutuhan oksigen untuk medis selama pandemi COVID-19 mencapai 800 ton per hari.

Luhut Minta Pasokan Oksigen Industri Dialihkan untuk Medis
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan meminta pasokan oksigen untuk industri dialihkan untuk memenuhi kebutuhan medis. Kebutuhan oksigen medis melonjak seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah daerah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan kebutuhan oksigen untuk medis selama pandemi COVID-19 mencapai 800 ton per hari.

"Oleh karena itu kita perlu memanfaatkan sektor oksigen untuk industri," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/7/2021).

Pemerintah mencatat saat ini terdapat cadangan produksi oksigen sebesar 225 ribu ton per tahun yang dapat dimanfaatkan. Apabila jumlah ini dinilai kurang, pasokan gas oksigen untuk industri dapat dialihkan untuk kebutuhan medis.

Peraturan penggunaan produk dalam negeri juga menjadi perhatian Luhut. "Impor dapat dilakukan jika barang tersebut masih belum diproduksi di dalam negeri dan volumenya tidak mampu memenuhi kebutuhan," ungkapnya.

Menurut dia, kebijakan tersebut dilakukan untuk menjadi stimulus perputaran ekonomi serta penyerapan tenaga kerja dalam negeri saat pandemi COVID-19.

Kebutuhan oksigen di rumah sakit rujukan meningkat seiring bertambahnya pasien COVID-19 dengan gejala berat. Salah satunya terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito. Ketersedian oksigen rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta itu sempat kritis pada Sabtu (3/7/2021).

Pada Sabtu sampai Minggu (4/7/2021) pagi, sebanyak 63 pasien COVID-19 meninggal di RSUP Dr Sardjito. Namun, Dirut (RSUP) Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto membantah puluhan pasien itu meninggal karena kehabisan oksigen.

"[Pasien] yang meninggal pasca-oksigen central habis pukul 20.00 WIB, maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien. Namun dalam kondisi tersebut, semua pasien yang tidak tersuplai oksigen central maka dalam pelayanannya tetap tersuplai menggunakan suplai oksigen tabung," ujar Rukmono dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga artikel terkait OKSIGEN MEDIS

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan