tirto.id - Pemerintah membagikan sekitar 5.000 oksigen konsentrator kepada sejumlah rumah sakit. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu penerima konsentrator bersyukur bisa menerima bantuan tersebut. Pemprov DKI pun akan segera membagikan alat yang mereka terima dari pemerintah pusat.
"Kami mempunyai 194 rumah sakit yang ada di DKI, 32 di antaranya adalah RSUD. Kami akan secara proporsional akan kami bagikan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Widyastuti berharap bantuan yang diterima bisa menekan angka kematian yang ada di DKI Jakarta. Ia mengaku beberapa bantuan akan diarahkan ke lokasi isolasi terpusat atau bagi peserta isolasi mandiri.
Di saat yang sama, Direktur Utana RSCM Lies Dina Liastuti bersyukur menerima bantuan konsentrator tersebut. Bantuan ini bisa menekan angka kematian bagi pasien yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Kita tahu bahwa angka kematian seperti disebutkan ibu kepala dinas itu cukup tinggi, dan mereka memerlukan oksigen sebagai bantuan khususnya di IGD. Kita tahu kematian IGD cukup tinggi," kata Lies di lokasi yang sama.
Ia menambahkan, "Dengan ini tentu kami bisa melakukan bridging sebelum mereka mendapatkan oksigen di ruangan perawatan. Kami akan memberikan ini kepada pasien pasien, Insya Allah sangat bermanfaat bagi mereka dan mereka menjadi tertolong".
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, 5.000 oksigen konsentrator tersebut adalah donasi dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam kelompok Peduli NKRI.
Ia mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih juga kepada KADIN yang juga berusaha mendapatkan oksigen konsentrator.
"Kami serahkan ini nanti bila ada hal-hal yang memang perlu ada tambahan kami usahakan demi kemanusiaan," kata Heru.
Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Hong Tjin mengatakan, bantuan 5.000 oksigen konsentrator yang diberikan kepada pemerintah Indonesia adalah inisiatif dari Yayasan Buddha Tzu Chi pusat Taiwan untuk masyarakat Indonesia. Bantuan yang diberikan juga didukung oleh bantuan KADIN.
"Kami harap bantuan ini bisa segera diterima dengan baik dan disalurkan, sehingga secepat mungkin bisa memberikan manfaat bagi kita semua," tutur Tjin.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto
