Menuju konten utama

Luhut Minta Biaya Pembatalan Tiket Pesawat Dihilangkan

Luhut juga meminta Kemenhub mengubah PM Nomor 185 Tahun 2015.

Luhut Minta Biaya Pembatalan Tiket Pesawat Dihilangkan
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh maskapai penerbangan menghilangkan biaya pembatalan tiket sebesar 10 persen karena kejadian erupsi Gunung Agung.

"Jangan ada yang mempersulit penumpang, kalaupun ada di Peraturan Menteri, bisa diubah karena ini `force majeur`, bukan keinginan mereka," kata Luhut, Selasa (28/11/2017).

Luhut meminta untuk tidak mempersulit penumpang dan harus dipermudah karena kondisi yang berbeda dengan sebelumnya.

Luhut juga meminta Kemenhub mengubah PM Nomor 185 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengaku akan segera menyelesaikan perubahan PM Nomor 185 itu apabila Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah tiba di Indonesia usai menghadiri sidang Organisasi Maritim Internasional di London, Inggris.

"Sekarang sudah tahapan imbauan, jadi maskapai sudah sepakat tidak memberlakukan biaya administrasi tersebut dan ketika Menhub datang, sudah siap tanda tangan I PM tersebut," ujarnya.

Menurut Sugihardjo, pemerintah wajib memberikan pelayanan terbaik dalam situasi seperti ini, termasuk menghilangkan beban biaya tersebut. "Hilangnya kepercayaan lebih mahal lagi," ucapnya.

Di sisi lain, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mengatakan bahwa potongan 10 persen maksimal dikenakan sekitar Rp100.000 karena tiket sendiri paling mahal untuk Jakarta-Bali sekitar Rp1 juta.

"Potongan 10 persen itu hanya untuk administrasi, kami sudah berkoordinasi dengan maskapai, seperti Garuda dan Lion sudah tidak memberlakukan biaya administrasi tersebut," katanya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG MELETUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto