tirto.id - Pemerintah tengah membentuk tim terpadu sebagai tindak lanjut dari niat Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman yang ingin berinvestasi di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Komitmen investasi dari Pangeran MBS didapatkan saat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Riyadh, Arab Saudi, pada 1-2 Maret 2022.
Luhut mengatakan, anggota tim khusus itu akan dikirim ke Riyadh untuk menindaklanjuti komitmen investasi yang sudah dibahas pada awal pertemuannya dengan Pangeran MBS.
“Saya makin merasa optimis ketika mendengar bahwa beliau ingin Arab Saudi ikut berkontribusi pada pembangunan IKN Nusantara, serta yang tak kalah penting, Arab Saudi akan bergabung dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia (INA)," ucap Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya pada Senin (7/3/2022).
Luhut mengaku tak ingin melewatkan kesempatan baik ini. Pihak Saudi berencana melakukan kunjungan balasan ke Indonesia sebelum Ramadan. Segala persiapan untuk menyambut tamu kehormatan itu akan segera dilakukan.
"Dalam kurun waktu Minggu depan sudah berangkat ke Riyadh untuk follow up seluruh pembicaraan kita hari ini agar kami bisa langsung set up kunjungan pihak Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia sebelum bulan Ramadan,” jelas dia.
“Putra Mahkota menyampaikan rencananya untuk berkunjung ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo, sehingga saya rasa ini menjadi bentuk komitmen yang sangat baik dari beliau untuk membahas lebih lanjut berbagai peluang kerja sama. Selain itu Putra Mahkota juga menyampaikan bahwa bila Indonesia maju, maka Arab Saudi pun harus ikut maju," terang dia.
Dalam kunjungan ke Riyadh, Luhut juga bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih dan beberapa CEO perusahaan Arab Saudi untuk membahas realisasi sejumlah rencana investasi perusahaan Arab Saudi di Indonesia.
Indonesia dan Arab Saudi memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan iklim yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia.
Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan inisiatif untuk mengurangi emisi karbon selama beberapa dekade mendatang dan juga gencar berinvestasi pada green energy. Ini sejalan dengan Indonesia sebagai negara yang memiliki perhatian khusus terkait isu perubahan iklim dan memiliki target untuk mencapai net zero emission di tahun 2060.
“Ini sekaligus menjadi wujud dari sikap Indonesia yang terbuka dengan peluang investasi dari negara mana saja, selama hal itu membawa manfaat besar untuk bangsa kita. Semoga kesempatan ini jadi langkah yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang ke depannya,” pungkas Luhut.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Fahreza Rizky