Menuju konten utama

LSI Denny JA: Suara Pemilih Jokowi Berpindah ke Prabowo & Ganjar

Menurut survei LSI Denny JA, Presiden Jokowi masih pilihan yang disukai publik, mayoritas berpindah ke Prabowo lalu pilihan kedua ke Ganjar.

LSI Denny JA: Suara Pemilih Jokowi Berpindah ke Prabowo & Ganjar
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Malaysia. foto/Tim Media Prabowo

tirto.id - Survei LSI Denny JA mencatat Presiden Jokowi sebagai presiden yang paling disukai oleh publik saat ini. Selain itu, LSI Denny JA juga mencatat bahwa konversi suara kesukaan publik mayoritas tersebut berpindah haluan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan bahwa Presiden Jokowi menjadi presiden yang paling disukai dengan angka 35,1 persen. Angka tersebut kemudian disusul oleh Soeharto (31,9 persen), Soekarno (10 persen), SBY (9,1 persen), Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (4,6 persen, BJ Habibie (3,6 persen) dan Megawati (0,3 persen).

Ia mengatakan, suara publik yang mengidolakan Jokowi berpindah ke Prabowo.

"Kita lihat dari mereka yang suka terhadap Presiden Jokowi. Ini basenya 35,1 persen mayoritas pilihannya adalah Prabowo Subianto 39,1 persen," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam keterangan, Selasa.

Adjie mengatakan, peringkat kedua suara pemilih Jokowi lari ke Ganjar dengan angka 37 persen. Sekitar 14,7 persen lari ke Anies.

Sementara itu, suara penyuka Soeharto yang lari ke Prabowo mencapai 45,9 persen. Sekitar 25,6 persen berpindah ke Ganjar Pranowo dan 22,5 persen lari ke Anies Baswedan. Sementara itu, suara penyuka Gus Dur berpindah haluan ke Prabowo sebesar 32 persen. Angka ini lebih tinggi daripada yang lari ke Ganjar (21 persen) maupun ke Anies (30,8 persen).

Sementara itu, Ganjar menguasai perolehan suara pemilih yang menyukai Presiden Soekarno dan Megawati. Ganjar mengantongi 48,8 persen penyuka Soekarno dan 51,9 persen penyuka Megawati.

Sedangkan, angka penyuka Soekarno pada Prabowo lebih rendah daripada Anies. Suara penyuka Soekarno kepada Anies tembus 25,1 persen sementara Prabowo hanya 20,1 persen. Untuk angka Mega, penyuka Megawati yang ke Prabowo sekitar 20,1 persen sementara pemilih penyuka Mega yang berpindah ke Anies hanya 10,3 persen.

Anies lebih unggul di suara penyuka SBY dan Habibie. Ia unggul di angka 36,3 persen pada pemilih penyuka SBY, mengalahkan Prabowo (13,1 persen) dan Ganjar (17,1 persen). Sementara itu, Anies di penyuka Presiden Habibie mengantongi 32,5 persen atau lebih tinggi daripada Prabowo (14,7 persen) atau Ganjar (23 persen).

Survei dilakukan pada 30 Mei 2023-12 Juni 2023 pada 1.200 responden. Teknik wawancara dilakukan dengan tatap muka berbasis kuesioner dan metode sampling dilakukan denga cara multi-stage random sampling dengan angka margin of error 2,9 persen.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri