tirto.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menjelaskan keunggulan paslon 01, Jokowi-Ma'ruf pada pemilih muslim masih terjaga dibandingkan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Berdasarkan hasil surveinya, Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan saat ini dukungan Jokowi-Ma'ruf di segmen pemilih muslim dalam rentang 54, 9 persen hingga 64,8 persen.
Sementara, Parbowo-Sandi hanya mendapatkan perolehan dukungan sebesar 35,2 persen hingga 45,1 persen saja.
"Survei terkini menunjukan bahwa keunggulan Jokowi-Ma'ruf di pemilih muslim pun masih terjaga," ujarnya saat di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).
Jika dielaborasikan berdasarkan afiliasi organisasi keagamaan, kata dia, maka Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih muslim Nahdlatul Ulama (NU). Keunggulan Jokowi-Maruf di pemilih NU dalam rentang 60,4 persen hingga 70.3 persen.
Sementara dukungan Prabowo-Sandi di pemilih NU dalam rentang sebesar 29,7 persen sampai 39,6 persen. "Jokowi-Ma'ruf pun relatif unggul di pemilih yang berafiliasi dengan Muhammadiyah maupun mereka yang menyatakan tak berafiliasi dengan organiasi Islam mana pun," terangnya.
Namun, Ardian mengatakan capres-cawapres Prabowo-Sandi unggul di pemilih organisasi Front Pembela Islam (FPI) dalam rentang sebesar 95,1 persen sampai 100 persen. Kemudian juga di Persaudaraan Alumni 212 dalam rentang sebesar 45,1 persen sampai 55 persen.
Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul di Pemilh Minoritas
Dari segmen pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf masih unggul telak juga dari Prabowo-Sandi. Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, saat ini dukungan Jokowi-Maruf di pemilih minoritas dalam rentang 83,6 persen hingga 93,5 persen.
Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan di pemilih minoritas dalam rentang 6,5 persen sampai 16,4 persen. Sejak awal pendaftaran capres-cawapres, kata Adrian, Jokowi-Maruf selalu unggul dari Prabowo-Sandi di pemilih minoritas.
Adrian menuturkan, ketika awal Ma'ruf Amin dipilih menjadi cawapres Jokowi, sempat membuat pemilih minoritas sebagian beralih ke Prabowo-Sandi.
"Namun, pasca-ijtima ulama yang menyatakan mendukung Prabowo-Sandi, dan menguatnya kampanye yang berbasis identitas, pemilih minoritas ini mengalihkan kembali dukungannya ke Jokowi-Maruf," pungkasnya.
LSI Denny JA kembali mengadakan survei nasional pada 4 sampai 9 April 2019. Survei tersebut dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 2.000 responden dan margin of error sebesar +/2,2 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode Focus Group Discussion (FGD), analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto