Menuju konten utama

Tanggapi Klaim Jokowi Menang di Depok, BPN: Cuma Mau Hibur Diri

Langkah calon presiden 01 Joko Widodo berkampanye di Depok, Jawa Barat dinilai hanya sebagai upaya untuk membangun opini publik.

Tanggapi Klaim Jokowi Menang di Depok, BPN: Cuma Mau Hibur Diri
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi saat kampanye di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Ferdinand Hutahaean menganggap langkah calon presiden 01 Joko Widodo berkampanye di Depok, Jawa Barat hanya sebagai upaya untuk membangun opini publik bahwa ia menang.

Ia memandang hal tersebut sudah sering dilakukan Jokowi di kantong suara Prabowo. Namun, Ferdinand optimistis terkait pernyataan Jokowi kalau dia menang di Depok maupun Jawa Barat tidak akan berhasil.

"Memang berkali-kali dilakukan Jokowi di mana-mana dia selalu bicara menang-menang di kantung suara Prabowo, ya ini hanya bentuk dari mencoba membangun kepercayaan diri dan mencoba membalik opini. Karena fakta di lapangan bahwa Prabowo unggul mengungguli Jokowi," kata Ferdinand kepada reporter Tirto, Jumat (12/4/2019).

Ferdinand mencontohkan aksi kampanye Jokowi di Sriwedari, Solo sebagai contoh masyarakat tidak mendukung Jokowi. Menurut politikus Partai Demokrat ini, Prabowo sudah unggul dengan membawa lebih banyak massa dibandingkan Jokowi dalam kampanye di Solo. Padahal, Jokowi merupakan mantan Walikota Solo.

Oleh sebab itu, Ferdinand yakin, aksi Jokowi hanya sebagai upaya untuk menyenangkan diri padahal sudah kalah.

"Saya lihat strategi orang yang tahu sudah kalah tetapi mencoba membangun opini di publik dia menang. jadi, saya melihat itu hanya mencoba upaya dari Jokowi perang opini dengan fakta," kata Ferdinand.

Ferdinand optimistis Depok kembali akan dikuasai Prabowo-Sandiaga. Ia memprediksi, suara di Depok akan melebihi target Jokowi yakni di atas 55 persen dalam Pilpres nanti.

"Kita yakin, sangat yakin kita akan memenangkan Depok itu. Ya mungkin perkiraan kita di Depok kita akan mendapat suara setidaknya 65 persen sampai 75 persen," kata Ferdinand.

"Jadi kalau Jokowi bicara dia akan memenangkan Depok itu ya cuman mau menghibur diri dan mau perang-perang opini aja," tutur Ferdinand.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di Kota Depok, Kamis (11/4/2019). Kampanye ini tergolong berani karena Depok merupakan salah satu basis suara PKS. Dalam kampanye tersebut, Jokowi menargetkan perolehan suara hingga 55 persen.

"Saya tidak ingin muluk-muluk tetapi sekali lagi melihat semangat dan militansi siang hari ini saya meyakini Depok akan lebih dari 55 persen. Masa sih semangat kayak gini gak dapat?" kata Jokowi saat berkampanye di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).

Jokowi bercerita, tim kampanye menargetkan suara mencapai 60 persen. Namun saat ini, dalam survei yang disampaikan Jokowi, Kota Depok masih imbang antara kubu 01 dan 02. Jokowi yakin perolehan suara hingga target bisa diperoleh karena selisih di Depok tipis.

"Survei sampai hari ini di Kota Depok itu masih pada posisi fifty-fifty, 46-46. Sama-sama 46 persen dan 46 persen. Artinya untuk mencapai tadi saya sampaikan itu bukan sesuatu yang sulit asal kita semua siap bekerja," kata Jokowi.

Jokowi memandang, target minimal 55 persen bisa diperoleh dalam Pilpres 2019 selama para relawan dan simpatisan mau bekerja keras. Ia mendorong para pendukung mengajak tetangga, teman, saudara, rekan majelis taklim dan semuanya untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 17 April 2019 dan memilih pasangan 01.

Usai berorasi di depan massa, Jokowi menjawab alasan menargetkan 55 persen suara. Menurut mantan Walikota Solo itu, wajar bila dirinya menaruh target 55 persen. Ia pun menyebut memilih Depok setelah melakukan pertimbangan matang, termasuk melihat undecided voters.

"Ya dari angka-angka yang kita lihat di sini, undecided voters-nya, swing voters-nya masih besar, sehingga itu yang perlu kita ambil, kita ini datang ke sebuah kota itu ada kalkulasinya, ada angka-angkanya, ada data-datanya, tidak awur-awuran [ngawur]," kata Jokowi usai berkampanye di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Jokowi mengaku terus memonitor angka yang potensial dan tidak jelang masa akhir kampanye. Ia menyebut, pergerakan di menit-menit akhir kampanye dilakukan dengan perhitungan matang. Meski tidak menyebut target suara di Jawa Barat, Jokowi optimistis Jawa Barat bisa dikuasai dengan manuvernya, termasuk datang ke Kota Depok dan Sukabumi sebelumnya.

"Yang jelas kita ingin di Jawa Barat menang," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri