Survei Alvara: Jokowi Kuasai Pulau Jawa, Prabowo di Pulau Sumatera

Menurut Alvara, Jokowi masih memiliki elektabilitas yang tinggi di basis pemilih dengan suara terbanyak di Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur.

Reporter: Haris Prabowo

Terbit 12 Apr 2019 19:20 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Alvara Research Center mengeluarkan hasil survei mengenai elektabilitas kandidat Pilpres 2019. Dalam survei yang dilakukan April 2019 itu, Jokowi-Maruf unggul di basis pemilih Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur, sedangkan Prabowo-Sandiaga unggul di Pulau Sumatera.

"Jokowi masih memiliki elektabilitas yang tinggi di basis pemilih dengan suara terbanyak di Pulau Jawa dan juga Indonesia bagian timur. Sementara Prabowo-Sandiaga meraih keunggulan hanya di Pulau Sumatera," kata CEO Alvara Hasanuddin Ali saat memaparkan hasilnya di Oria Hotel, Jumat (12/4/2019) sore.

Hasil survei tersebut mengatakan Prabowo unggul jauh (66,7 persen) dibanding Jokowi (29 persen) di wilayah Sumatera I (Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri), sedangkan 4,3 persen belum memutuskan.

Sementara wilayah Sumatera II (Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, BaBel), meski lebih tipis, Prabowo masih unggul (49,1 persen), dibanding Jokowi (35,9 persen). Sedangkan 1 persen belum memutuskan.

Untuk wilayah Jawa I (Jabar, Jakarta, Banten), Jokowi unggul (51,7 persen) dibanding Prabowo (42,4 persen), dan belum memutuskan 5,9 persen. Wilayah Jawa II (Jateng, Yogyakarta, Jatim), Jokowi unggul (66,5 persen) dibanding Prabowo (52,3 persen), dan belum memutuskan 14,7 persen.

Sedangkan Indonesia Timur (semua provinsi Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua), Jokowi unggul (52,3 persen) daripada Prabowo (43,5 persen), dan belum memutuskan 4,2 persen.

Riset ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan melakukan wawancara terhadap 2.000 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan memiliki hak pilih. Dilakukan pada 2-8 April 2019.

Sampel diambil di seluruh 34 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentang margin of error sebesar 2,23 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.