Menuju konten utama

Lonjakan Kasus saat Iduladha, Masyarakat Diminta Perketat Prokes

Pemerintah menerbitkan surat edaran untuk kegiatan keramaian sebagai strategi pencegahan penyebaran COVID saat Iduladha.

Lonjakan Kasus saat Iduladha, Masyarakat Diminta Perketat Prokes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan the 15th ASEAN Health Ministers Meeting di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (14/5/2022). P ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tetap menerapkan kebijakan protokol kesehatan dan segera vaksin booster jelang Iduladha di tengah lonjakan kasus COVID-19 varian BA4 dan BA5.

"Untuk Iduladha, karena memang sekarang itu momentum pergerakan ekonominya lagi jalan nih. Pak Airlangga lagi semangat dan kita lihat kenaikan kasusnya juga masih terkendali, pesannya sama seperti ke masyarakat tadi," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/7/2022).

"Tetap kebijakan maskernya kalau di dalam ruangan dipakai, kalau di luar boleh buka asal kalau kerumunan atau sakit itu dipakai. Kemudian cepat booster," lanjut Budi.

Budi menilai, kebijakan penggunaan masker tetap diperketat, terutama saat sedang sakit atau di kerumunan serta vaksinasi booster akan membuat masyarakat aman dari pandemi COVID-19. Ia pun mengungkit Indonesia telah berhasil dalam menangani COVID pada saat Hari Raya Idulfitri 2022 lalu.

"Insya Allah itu merupakan respons yang cukup untuk menghadapi Iduladha dengan normal karena sama seperti Idulfitri juga kan, alhamdulillah bisa melewatinya dengan normal," tutur Budi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, pemerintah sudah menerbitkan surat edaran untuk kegiatan keramaian sebagai strategi pencegahan penyebaran COVID saat Iduladha.

"Satgas sudah mengeluarkan surat edaran bahwa untuk kegiatan keramaian itu wajib dosis ketiga, jadi dikaitkan dengan izin keramaian," kata Airlangga menambahkan.

Airlangga pun mengingatkan masyarakat untuk kembali menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Ia meminta penggunaan diperketat demi mencegah penyebaran COVID-19. Ia mengaku sudah menerima laporan bahwa beberapa tempat seperti di mall mulai kendor dalam penerapan PeduliLindungi seperti tidak ada scan di tempat umum.

"Jadi tidak boleh kendor karena beberapa tempat termonitor agak kendor. Jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan bahwa beberapa neagra masih tinggi. Jadi pandemi belum usai," kata Airlangga.

"Oleh karena itu ini pertaruhan Indonesia agar tadi seperti Pak menkes mengatakan kita tahan untuk 6 bulan ke depan karena sekarang kasusnya sudah hampir 80 persen sudah kasus BA4 BA5," tutur Airlangga.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengatakan bahwa mereka memiliki sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di bulan Juli 2022. Salah satunya yaitu dengan menggalakkan tindakan melakukan tes COVID-19 (testing) dan penelusuran kontak erat (tracing).

Baca juga artikel terkait LONJAKAN KASUS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri