tirto.id - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus selalu dimeriahkan dengan sejumlah lomba untuk orang dewasa, baik itu lomba individu dan atau berkelompok.
Lomba 17 Agustus adalah agenda tahunan yang diselenggarakan mulai tingkat RT, RW, desa, kabupaten, hingga provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Partisipan perlombaan datang dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.
Melalui lomba 17 Agustus masyarakat Indonesia mengekspresikan rasa gembira dan semangat mereka dalam memperingati perjuangan para pahlawan. Selain itu, lomba 17 Agustus juga dapat mempererat kebersamaan dan persatuan yang menjadi esensi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kumpulan Lomba 17 Agustus untuk Dewasa Individu dan Beregu
Jelang 17 Agustus, biasanya panitia lomba mulai disibukkan dalam mencari ide lomba yang seru untuk berbagai kalangan dan kategori. Misalnya, untuk dewasa panitia akan mengadakan lomba 17 Agustus dewasa individu dan beregu. Berikut ini adalah referensi 70 ide lomba 17 Agustus untuk dewasa individu dan beregu yang seru dan kreatif.
Ide Lomba 17 Agustus untuk Dewasa Individu
- Lomba fashion show baju daerah.
- Lomba memasak hidangan dengan bahan terbatas.
- Lomba menirukan tarian kekinian TikTok.
- Lomba stand-up comedy.
- Lomba karaoke lagu wajib nasional.
- Lomba memindahkan belut.
- Lomba ambil koin dengan mulut.
- Lomba memindahkan air dengan spons.
- Lomba makan kerupuk mata tertutup.
- Lomba lempar bola ke dalam keranjang.
- Lomba kuis kemerdekaan.
- Lomba menulis surat untuk Indonesia.
- Lomba lari kelereng.
- Lomba lempar gelang ke botol.
- Lomba membuat pantun lucu.
- Lomba merias diri tanpa cermin.
- Lomba lari karung.
- Lomba pakai celana tanpa tangan.
- Lomba duduk di kursi.
- Lomba tebak gambar pahlawan.
- Lomba tebak benda dalam kotak.
- Lomba memasukkan pensil ke dalam botol.
- Lomba tiup tisu ke udara.
- Lomba tebak lirik lagu nasional.
- Lomba tangkap lele.
- Lomba tangkap ayam.
- Lomba minum air putih paling banyak.
- Lomba jaga lilin.
- Lomba egrang.
- Lomba lari dengan gelas air.
- Lomba jalan di atas bambu.
- Lomba pidato.
- Lomba baca puisi.
- Lomba fotografi lewat handphone.
- Lomba main catur.
Ide Lomba 17 Agustus untuk Dewasa Berkelompok
- Lomba futsal pakai daster.
- Lomba estafet air.
- Lomba sambung kalimat.
- Lomba bulu tangkis.
- Lomba voli.
- Lomba tarik tambang.
- Lomba senam aerobik.
- Lomba lari pakai sarung berdua.
- Lomba bakiak.
- Lomba merias wajah suami/istri.
- Lomba panjat pinang.
- Lomba bulu tangkis ganda.
- Lomba joget balon.
- Lomba sambung lirik lagu.
- Lomba estafet tepung.
- Lomba pindah gelas berisi air pakai kain.
- Lomba estafet karet pakai sedotan.
- Lomba hias tumpeng.
- Lomba estafet sarung.
- Lomba futsal terong.
- Lomba mural.
- Lomba memasak makanan tradisional.
- Lomba estafet tiup bola pingpong dalam gelas berisi air.
- Lomba gendong suami/istri.
- Lomba estafet kelereng pakai sendok.
- Lomba mengiris bawang berkelompok.
- Lomba mengikuti instruksi maju, mundur, kiri, kanan, dengan gerakan dibalik.
- Lomba memindahkan bola dengan kepala dua orang.
- Lomba kata berantai.
- Lomba tarian berkelompok kekinian.
- Lomba tebak gerakan yang diperagakan teman.
- Lomba tebak kata.
- Lomba e-sport.
- Lomba sepak takraw pakai daster.
- Lomba jepit balon untuk dipindahkan.
Makna dan Filosofi Lomba Acara 17 Agustus
Lomba 17 Agustus sudah sejak lama menjadi tradisi untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI. Masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa antusias menyambut perlombaan yang digelar tahunan ini.
Namun, lomba 17 Agustus bukan sekadar cara masyarakat Indonesia merayakan kemerdekaan dengan melakukan hal yang menyenangkan. Tetapi lebih dari itu, beberapa lomba yang identik dengan 17 Agustus ternyata menyimpan filosofi penuh makna.
Misalnya lomba balap bakiak yang menyimpan filosofi kebersamaan, di mana kemenangan akan dapat diraih apabila dilakukan dengan kompak.
Kemudian, ada pula panjat pinang yang juga mengedepankan kebersamaan dan semangat gotong royong untuk mencapai suatu tujuan. Peserta dalam hal ini juga dituntut untuk pantang menyerah, sebab rintangan pohon pinang yang licin kerap menggagalkan usaha.
Selanjutnya, lomba lari kelereng yang biasanya bersifat individu juga mengandung makna nilai fokus untuk mendapatkan hasil yang baik. Bersikap tenang dan berhati-hati saat melewati tantangan adalah kunci dari kemenangan.
Lomba 17 Agustus yang populer lainnya adalah lomba makan kerupuk, di sini peserta akan diuji kesabaran dan ketangkasan untuk menghabiskan kerupuk dengan cepat tanpa harus memegangnya.
Filosofi pantang menyerah, semangat gotong royong, kesabaran, ketenangan, hingga ketangkasan dalam lomba 17 Agustus sejatinya adalah nilai yang menjadi pegangan dalam hidup bermasyarakat sebagai warga negara Indonesia.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya