tirto.id - Padi termasuk salah satu band ternama yang sudah lebih dari dua dekade berkiprah di belantika musik tanah air. Digawangi Fadly, Piyu, Ari, Rindra, dan Yoyo, band ini telah merilis banyak lagu yang langsung hit di kalangan anak muda.
Mengutip dari lamanAlumni Unair, Padi resmi dibentuk pada 8 April 1997 oleh lima personelnya yang merupakan mahasiswa Universitas Airlangga. Nama Padi mulai melejit ketika band ini bergabung dalam perilisan album kompilasi Indie Ten (1998).
Album ini berisi lagu dari beberapa band yang saat itu tergolong masih muda, sebut saja Cokelat, Caffeine, dan Wong. Padi sendiri menyumbangkan lagu "Sobat" yang saat itu langsung populer di kalangan pencinta musik.
Barulah pada tahun 1999, Padi resmi meluncurkan album perdananya yang bertajuk Lain Dunia. Hampir seluruh lagu di album tersebut menjadi hit, sebut saja lagu "Sudahlah…!", "Begitu Indah", atau "Mahadewi" yang sangat ikonik pada zaman itu.
Kesuksesan Padi tak berhenti di situ saja. Band pelantun tembang "Bayangkanlah" ini telah merilis setidaknya 6 buah album di sepanjang kariernya di dunia musik.
Di tahun 2001, Padi merilis album "Sesuatu yang Tertunda" yang tergolong laris di pasaran. Album ini merajai tangga lagu dan membuat Padi mendapatkan banyak penghargaan musik.
Padi melanjutkan kesuksesannya dengan meluncurkan album Save My Soul (2003) dan Padi (2005). Di tahun 2007, Padi kembali mengeluarkan album Tak Hanya Diam sebelum akhirnya memutuskan vakum
Setelah sekitar 12 tahun menghilang dari dunia musik, Padi kembali hadir menyapa penggemarnya dengan nama baru, Padi Reborn. Album Indera Keenam (2019) pun dirilis dengan memasukkan beberapa lagu lama yang diaransemen ulang.
Lirik Lagu "Semua Tak Sama" dan Maknanya
"Semua Tak Sama" adalah salah satu lagu populer dari Padi yang ada dalam album Sesuatu yang Tertunda (2001). Lagu ini mengisahkan seseorang yang patah hati karena cinta dan sulit melupakan masa lalunya.
Dalam lagu ini, orang tersebut digambarkan memiliki banyak kenangan akan sang kekasih. Semua kenangan itu sangat membekas di ingatannya sehingga ia kesulitan untuk melangkah maju.
Namun di satu titik, ia mencoba untuk bangkit menjalani hidup dan lepas dari masa lalunya. Sayangnya saat ia mencoba memulai lembaran baru, ia kembali tenggelam dan sadar bahwa tak ada lagi yang sempurna seperti cintanya yang dulu.
Berikut lirik lagu Semua Tak Sama:
[Verse1]
Dalam benakku lama tertanam
Sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah kau berikan
[Verse2]
Waktu berjalan lambat mengiring
Dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
Dalam persimpangan masa silamku
[Pre-chorus]
Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
[Chorus]
Semua tak sama, tak pernah sama
Apa yang kusentuh, apa yang kukecup
Sehangat pelukmu, selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu
[Verse3]
Apalah arti hidupku ini
Memapahku dalam ketiadaan
Segalanya luruh lemah tak bertumpu
Hanya bersandar pada dirimu
Ku tak bisa (sungguh) tak bisa
Mengganti dirimu dengan dirinya
[Pre-chorus]
Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
[Chorus]
Semua tak sama, tak pernah sama
Apa yang kusentuh, apa yang kukecup
Sehangat pelukmu, selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu
[Outro]
Sampai kapan kau terus bertahan?
Sampai kapan kau tetap tenggelam?
Sampai kapan kau mesti terlepas?
Buka mata dan hatimu
Relakan semua
Penulis: Erika Erilia
Editor: Maria Ulfa