tirto.id - Kerispatih “Aku Harus Jujur” kembali jadi perbincangan karena diangkat kembali dalam obrolan Badai dalam kanal YouTube Abdel Achrian. Makna lagu “Aku Harus Jujur” Kerispatih ternyata menceritakan kehidupan seorang gay.
Kerispatih merupakan sebuah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003. Anggotanya berjumlah 3 orang yaitu Anton, Fandy (menggantikan Sammy), dan Arief. Kerispatih terbentuk pada tanggal 22 April 2003 atas prakarsa 4 orang mahasiswa Institut Musisi Indonesia, Arief, Badai, Andika, dan Anton.
“Aku Harus Jujur” merupakan lagu utama dalam album keempat Kerispatih yang berjudul “Semua Tentang Cinta” yang rilis di akhir tahun 2009 lalu.
Badai eks Kerispatih merupakan pencipta single ini, ia mengisahkan tentang ide pembuatan yang ternyata terinspirasi dari pengakuan seorang gay. Saat Badai hendak menikah, ia mendapat “curhat” dari salah seorang yang mengurus acara pernikahannya.
Pria tersebut bercerita bahwa selama bertahun-tahun masa pernikahan, ia telah membohongi pasangan. Sejatinya si pria tidak menyukai perempuan, melainkan sesama pria. Pria tersebut mengatakan kepada badai bahwa ia berniat mengatakan kebenaran kepada istrinya.
“Aku ini mesti jujur sama pasanganku, aku nggak mau membohongi dia dengan keterbatasanku ini,” demikian kenang Badai.
Badai mendapatkan ide untuk membuat lagu dari pengakuan tersebut. Meski awalnya ragu, semua personel Kerispatih mendukung dan mengatakan bahwa intro lagu tersebut enak didengar.
“Ada lirik (di bagian reff) yang seharusnya ‘Tak ada satupun yang mungkin bisa, terima kaum seperti aku' banyak yang kecele,” katanya dikutip dari kanal YouTube Abdel Achrian, Selasa (16/11/2021).
Lirik Lagu Kerispatih “Aku Harus Jujur”
Maafkan kali ini aku harus jujur
Kau harus tahu siapa aku sebenarnya
Terpikir dalam benakku tentang cinta terlarang
Selama ini kupendam
Jangan salahkan keadaan ini sayang
Semua adalah keterbatasanku saja
Tak mampu menjadi yang kau mau
Aku mencoba dan aku tak mampu
Tak bisa lagi mencintaimu
Dengan sisi lainku
Aku tak sanggup menjadi biasa
Aku tak sanggup
Tak ada satu pun yang mungkin bisa
Terima kaum seperti aku
Kumohon jangan salahkan aku lagi
Ini aku yang sebenarnya
Tak mampu menjadi yang kau mau
Aku mencoba dan 'ku tak mampu
Aku tak sanggup.
Tak bisa lagi mencintaimu
Dengan sisi lainku
Aku tak sanggup menjadi biasa
Aku tak sanggup
Tak ada satu pun yang mungkin bisa
Terima kaum seperti aku
Kumohon jangan salahkan aku lagi
Ini aku
Maafkan kali ini
Aku harus jujur
Editor: Yantina Debora