Menuju konten utama

Lirik Padang Bulan dan Artinya yang Biasa Dibawakan Habib Syech

Lagu "Padang Bulan" biasanya dinyanyikan oleh Habib Syech dalam acara sholawatan. Namun, liriknya berbeda dengan tembang asli yang diciptakan Sunan Giri.

Lirik Padang Bulan dan Artinya yang Biasa Dibawakan Habib Syech
Foto Habib Syech yang kerap menyanyikan "Padang Bulan" dalam acara-acara selawatan. Pendakwah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (tengah) menyapa pengunjung saat kegiatan bertajuk Lirboyo Bersholawat di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.

tirto.id - Lagu "Padang Bulan" merupakan bagian dari tembang dolanan Jawa yang kerap dinyanyikan anak-anak. Dolanan dalam bahasa Jawa artinya mainan. Oleh karena itu, pada zaman dulu, tembang ini lazimnya dinyanyikan sambil bermain.

Dari sejarahnya, Lagu "Padang Bulan" berasal dari daerah Jawa Timur. Tembang dolanan ini merupakan hasil gubahan Sunan Giri (1442-1506), sebagaimana dikutip dari buku Atlas Wali Songo (2016).

Lagu "Padang Bulan" biasa dinyanyikan oleh Habib Syech dalam acara-acara selawatan. Oleh karena itulah tembang Jawa itu kini biasa disebut "Sholawat Padang Bulan".

Namun, lirik lagu Syech bin Abdul Qodir Assegaf "Padang Bulan" berbeda dengan versi aslinya yang diciptakan Sunan Giri, salah satu wali sanga. Habib Syech mengaransemen dan mengubah beberapa liriknya dengan menyematkan selawat Nabi.

Lantas, apa makna lagu "Padang Bulan"? Untuk memahami maknanya, Anda bisa membaca lirik "Padang Bulan" dan artinya terlebih dahulu.

Lirik Padang Bulan dan Artinya, Ciptaan Sunan Giri

Lagu "Padang Bulan" versi Sunan Giri termasuk tembang dolanan. Lirik "Padang Bulan" Jawa menceritakan tentang anak-anak yang ingin bermain di luar rumah. "Padang Bulan" lirik dan arti versi asli ciptaan Sunan Giri bisa disimak di bawah ini.

A. Lirik Padang Bulan Jawa

Yo pra kanca dolanan ing njaba

padhang wulan padhange kaya rina

Rembulane e sing awe-awe

Ngelingake aja padha turu sore

Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba

rame-rame kene akeh kancane

Langite pancen sumebyar rina

yo padha dolanan sinambi guyonan

B. Lirik Padang Bulan Bahasa Indonesia

Ayo teman, [kita] bermain di luar

Sinar bulan terangnya seperti fajar

Bulannya menampakkan pesona

Mengingatkan [kita agar] jangan tidur di sore hari

Ayo teman-teman bermain di luar

Rame rame di sini banyak temannya

Langitnya memang terang seperti fajar

Ayo bermain sembari bercanda

Lirik Sholawat Padang Bulan Versi Habib Syech

Salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Syech bin Abdul Qodir Assegaf, mengaransemen tembang "Padang Bulan" ciptaan Sunan Giri, serta menambahkan bacaan kalimat selawat di dalamnya.

lirik lagu Syech bin Abdul Qodir Assegaf "Padang Bulan" kerap didendangkan ketika ia mengisi pengajian. Lirik lagu Syech bin Abdul Qodir Assegaf "Padang Bulan" juga populer di kalangan anak-anak. Terlebih, nada dan iramanya juga disesuaikan dengan kondisi zaman sekarang.

Lagu "Padang Bulan" versi Syech bin Abdul Qodir Assegaf dirilis pada 2007. Tembang ini dimuat dalam album bertajuk Kota Ukir Bersholawat (2007). Berikut lirik "Padang Bulan" dan artinya.

A. Lirik Padang Bulan dan Artinya

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Padang bulan, padange koyo rino.

Rembulane sing ngawe-awe

Ngelengake, ojo turu sore.

Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan

Esuk-esuk, rame rame luru ramalan

Gambar kucing, dikira gambar macan

Bengi diputer – bengi diputer, metu wong pinter

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Kurang puas kurang puas, luru ramalan

Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan

Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an

Jebul kang takon – jebul kang takon, wis ketularan

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Lamun wong tuwo, lamun wong tuwo keliru mimpine

Ngalamat bakal, ngalamat bakal getun mburine

Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran

Anak putune, rame rame rebutan warisan

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Iki dino, ojo lali lungo ngaji

Takon marang, Kyai Guru kang pinuji

Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan

Insya Alloh, kito menang lan kabegjan

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

B. Lirik Padang Bulan Bahasa Indonesia

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Sinar bulan terangnya seperti fajar

Bulannya menampakkan pesona

Mengingatkan [kita agar] jangan tidur di sore hari

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Jaman dulu, ada jaman buntutan (togel)

Pagi-pagi ramai-ramai cari ramalan

Gambar kucing dikira gambar macan

Malam diundi, malam diundi, keluar orang pintar

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Kurang puas, kurang puas, cari ramalan

Orang gila, orang gila, ditanyakan

Yang ditanyai, tertawa terbahak-bahak

Ternyata yang nanya, sudah tertular

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Kalau orang tua, salah mimpi-nya

Pasti akan, pasti akan menyesal belakangan

Kedua orang tua kembali pada Tuhan (meninggal)

Anak cucunya, ramai-ramai berebut warisan

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Kedua orang tua, di dalam kubur menghadapi kesusahan

Karena melihat putra putrinya tak beribadah

Yang diharapkan, yaitu turunya rahmat

Ternyata yang datang, tambahnya fitnah

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Hari ini, jangan lupa berangkat ngaji

Tanya kepada Tuan Guru yang terpuji

Agar kamu, tidak mudah terbujuk setan

Insya Allah, kita menang dan beruntung

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.

Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.

Makna Lagu Padang Bulan

Sebagaimana disebutkan di atas, lagu "Padang Bulan" termasuk dari lagu dolanan warisan masa silam. Pakar sastra dan budaya Indonesia, Andries 'Hans' Teeuw (1921-2012), menyatakan bahwa lagu dolanan termasuk bagian dari seni pertunjukan (performing arts).

Menurut A. Teeuw, lagu dolanan adalah puisi oral yang bersifat nyanyian untuk dibacakan, dialami, dan dihayati secara bersama-sama.

Dalam hal ini, "Padang Bulan" dapat dihayati maknanya, selain juga lagu bermain anak-anak. Karena merupakan media dakwah Sunan Giri, tembang "Padang Bulan" mengandung sejumlah nilai-nilai luhur untuk diajarkan.

Setelah membaca lirik "Padang Bulan" dan artinya, Anda akan lebih mudah memahami maknanya. Sebagaimana dikutip dari Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah, lirik "Padang Bulan" mengandung sejumlah makna dan nilai luhur. Berikut penjelasan makna lagu "Padang Bulan".

1. Gotong Royong dan Solidaritas

Makna lagu "Padang Bulan" mengajarkan nilai gotong royong. Hal ini hadir dalam lirik ajakan untuk bermain bersama di luar: "Yo prakanca dolanan ing njaba”.

Bermain bersama ini merupakan bentuk solidaritas antarkawan, serta ajang latihan anak-anak untuk saling menghargai satu sama lain.

2. Persahabatan

Ajakan main bersama juga mengandung nilai persahabatan dan kolektivitas dalam suatu kelompok. Dalam persahabatan, ada sikap menghargai sesama, berempati, dan berkomunikasi antarkawan.

3. Nilai Religius Ibadah

Makna lagu "Padang Bulan" juga berkaitan dengan nilai religius ibadah yang ditunjukkan dari lirik "Ngelingake ojo podho turu sore”. Baris ini bermakna agar jangan tidur di sore hari menjelang malam. Sebab, waktu itu adalah waktu bekerja atau juga ibadah.

Waktu pagi sampai sore sendiri adalah waktu bekerja, bukan untuk leha-leha. Lirik ini bermakna ajakan untuk menjalankan ibadah atau aktivitas lainnya daripada sekadar tidur.

Baca juga artikel terkait TEMBANG JAWA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin