tirto.id - Lagu "Padang Bulan" merupakan bagian dari tembang dolanan Jawa yang kerap dinyanyikan anak-anak. Dolanan dalam bahasa Jawa artinya mainan. Oleh karena itu, pada zaman dulu, tembang ini lazimnya dinyanyikan sambil bermain.
Dari sejarahnya, Lagu "Padang Bulan" berasal dari daerah Jawa Timur. Tembang dolanan ini merupakan hasil gubahan Sunan Giri (1442-1506), sebagaimana dikutip dari buku Atlas Wali Songo (2016).
Lagu "Padang Bulan" biasa dinyanyikan oleh Habib Syech dalam acara-acara selawatan. Oleh karena itulah tembang Jawa itu kini biasa disebut "Sholawat Padang Bulan".
Namun, lirik lagu Syech bin Abdul Qodir Assegaf "Padang Bulan" berbeda dengan versi aslinya yang diciptakan Sunan Giri, salah satu wali sanga. Habib Syech mengaransemen dan mengubah beberapa liriknya dengan menyematkan selawat Nabi.
Lantas, apa makna lagu "Padang Bulan"? Untuk memahami maknanya, Anda bisa membaca lirik "Padang Bulan" dan artinya terlebih dahulu.
Lirik Padang Bulan dan Artinya, Ciptaan Sunan Giri
Lagu "Padang Bulan" versi Sunan Giri termasuk tembang dolanan. Lirik "Padang Bulan" Jawa menceritakan tentang anak-anak yang ingin bermain di luar rumah. "Padang Bulan" lirik dan arti versi asli ciptaan Sunan Giri bisa disimak di bawah ini.
A. Lirik Padang Bulan Jawa
Yo pra kanca dolanan ing njabapadhang wulan padhange kaya rina
Rembulane e sing awe-awe
Ngelingake aja padha turu sore
Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba
rame-rame kene akeh kancane
Langite pancen sumebyar rina
yo padha dolanan sinambi guyonan
B. Lirik Padang Bulan Bahasa Indonesia
Ayo teman, [kita] bermain di luarSinar bulan terangnya seperti fajar
Bulannya menampakkan pesona
Mengingatkan [kita agar] jangan tidur di sore hari
Ayo teman-teman bermain di luar
Rame rame di sini banyak temannya
Langitnya memang terang seperti fajar
Ayo bermain sembari bercanda
Lirik Sholawat Padang Bulan Versi Habib Syech
Salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Syech bin Abdul Qodir Assegaf, mengaransemen tembang "Padang Bulan" ciptaan Sunan Giri, serta menambahkan bacaan kalimat selawat di dalamnya.
lirik lagu Syech bin Abdul Qodir Assegaf "Padang Bulan" kerap didendangkan ketika ia mengisi pengajian. Lirik lagu Syech bin Abdul Qodir Assegaf "Padang Bulan" juga populer di kalangan anak-anak. Terlebih, nada dan iramanya juga disesuaikan dengan kondisi zaman sekarang.
Lagu "Padang Bulan" versi Syech bin Abdul Qodir Assegaf dirilis pada 2007. Tembang ini dimuat dalam album bertajuk Kota Ukir Bersholawat (2007). Berikut lirik "Padang Bulan" dan artinya.
A. Lirik Padang Bulan dan Artinya
Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe
Ngelengake, ojo turu sore.
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore
Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin
‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Esuk-esuk, rame rame luru ramalan
Gambar kucing, dikira gambar macan
Bengi diputer – bengi diputer, metu wong pinter
Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin
‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan
Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an
Jebul kang takon – jebul kang takon, wis ketularan
Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin
‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Lamun wong tuwo, lamun wong tuwo keliru mimpine
Ngalamat bakal, ngalamat bakal getun mburine
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran
Anak putune, rame rame rebutan warisan
Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin
‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Iki dino, ojo lali lungo ngaji
Takon marang, Kyai Guru kang pinuji
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan
Insya Alloh, kito menang lan kabegjan
Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin
‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
B. Lirik Padang Bulan Bahasa Indonesia
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Sinar bulan terangnya seperti fajar
Bulannya menampakkan pesona
Mengingatkan [kita agar] jangan tidur di sore hari
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.
Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Jaman dulu, ada jaman buntutan (togel)
Pagi-pagi ramai-ramai cari ramalan
Gambar kucing dikira gambar macan
Malam diundi, malam diundi, keluar orang pintar
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.
Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Kurang puas, kurang puas, cari ramalan
Orang gila, orang gila, ditanyakan
Yang ditanyai, tertawa terbahak-bahak
Ternyata yang nanya, sudah tertular
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.
Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Kalau orang tua, salah mimpi-nya
Pasti akan, pasti akan menyesal belakangan
Kedua orang tua kembali pada Tuhan (meninggal)
Anak cucunya, ramai-ramai berebut warisan
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.
Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Kedua orang tua, di dalam kubur menghadapi kesusahan
Karena melihat putra putrinya tak beribadah
Yang diharapkan, yaitu turunya rahmat
Ternyata yang datang, tambahnya fitnah
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.
Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Hari ini, jangan lupa berangkat ngaji
Tanya kepada Tuan Guru yang terpuji
Agar kamu, tidak mudah terbujuk setan
Insya Allah, kita menang dan beruntung
Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw.
Sesuai jumlah bilangan ilmu Allah Swt., rahmat dan kesejahteraan yang kekal, sekekal kekuasaan Allah Swt.
Makna Lagu Padang Bulan
Sebagaimana disebutkan di atas, lagu "Padang Bulan" termasuk dari lagu dolanan warisan masa silam. Pakar sastra dan budaya Indonesia, Andries 'Hans' Teeuw (1921-2012), menyatakan bahwa lagu dolanan termasuk bagian dari seni pertunjukan (performing arts).
Menurut A. Teeuw, lagu dolanan adalah puisi oral yang bersifat nyanyian untuk dibacakan, dialami, dan dihayati secara bersama-sama.
Dalam hal ini, "Padang Bulan" dapat dihayati maknanya, selain juga lagu bermain anak-anak. Karena merupakan media dakwah Sunan Giri, tembang "Padang Bulan" mengandung sejumlah nilai-nilai luhur untuk diajarkan.
Setelah membaca lirik "Padang Bulan" dan artinya, Anda akan lebih mudah memahami maknanya. Sebagaimana dikutip dari Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah, lirik "Padang Bulan" mengandung sejumlah makna dan nilai luhur. Berikut penjelasan makna lagu "Padang Bulan".
1. Gotong Royong dan Solidaritas
Makna lagu "Padang Bulan" mengajarkan nilai gotong royong. Hal ini hadir dalam lirik ajakan untuk bermain bersama di luar: "Yo prakanca dolanan ing njaba”.Bermain bersama ini merupakan bentuk solidaritas antarkawan, serta ajang latihan anak-anak untuk saling menghargai satu sama lain.
2. Persahabatan
Ajakan main bersama juga mengandung nilai persahabatan dan kolektivitas dalam suatu kelompok. Dalam persahabatan, ada sikap menghargai sesama, berempati, dan berkomunikasi antarkawan.3. Nilai Religius Ibadah
Makna lagu "Padang Bulan" juga berkaitan dengan nilai religius ibadah yang ditunjukkan dari lirik "Ngelingake ojo podho turu sore”. Baris ini bermakna agar jangan tidur di sore hari menjelang malam. Sebab, waktu itu adalah waktu bekerja atau juga ibadah.Waktu pagi sampai sore sendiri adalah waktu bekerja, bukan untuk leha-leha. Lirik ini bermakna ajakan untuk menjalankan ibadah atau aktivitas lainnya daripada sekadar tidur.
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin