tirto.id - Lembaga sosial atau yang kerap disebut pula sebagai institusi sosial atau pranata sosial merupakan seperangkat norma yang mengalami pelembagaan. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan bermasyarakat seseorang tidak dapat bertindak sembarangan lantaran terdapat norma yang mengatur.
Sederhananya, lembaga sosial dapat dikatakan sebagai pola perilaku mapan yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan di dalam suatu masyarakat. Untuk memahami lebih lanjut berikut arti institusi sosial menurut para ahli sebagaimana disampaikan sosiolog dalam buku Pengantar Sosiologi:
Leopold Von Wiese dan Howard Becker
Lembaga sosial diartikan keduanya sebagai jejaring interpersonal dan antar kelompok yang berguna untuk memelihara hubungan serta pola-pola yang sesuai dengan kepentingan individu maupun kelompok.
Peter L. Berger
Menurut pandangan Berger, institusi sosial ialah sebuah prosedur tertentu. Dengan adanya lembaga sosial tindakan manusia dipaksa untuk bergerak dengan pola tertentu yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.
Koentjaraningrat
Dalam pandangan Koentjaranigrat, lembaga sosial adalah sebuah sistem tata kelakuan serta relasi antar manusia yang menjadikan komplektisitas kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup manusia sebagai pusatnya.
Seorjono Soekanto
Serupa dengan Koentjaraningrat, Soekanto mengibaratkan lembaga sosial sebagai serangkaian norma dari perilaku memenuhi kebutuhan pokok manusia di dalam bermasyarakat.
Karakteristik Lembaga Sosial
John Lewis Gillin dan John Philip Gillin dalam karyanya yang berjudul dalam Cultural Sociology: A Revision of An Introduction to Sociology memaparkan sejumlah karakteristik yang berfungsi untuk memahami lembaga sosial lebih lanjut. Karakteristik itu antara lain:
Simbol
Dalam mengenali satu lembaga sosial tertentu perlu digunakan sebuah simbol sebagai ciri khasnya. Lambang tersebut umumnya menggambarkan tujuan serta fungsi dari berdirinya lembaga yang bersangkutan.
Tata Tertib dan Tradisi
Segala bentuk aturan, baik tertulis maupun tidak, yang secara sadar dijadikan sebagai pedoman oleh anggotanya. Seperangkat nilai-nilai tadi ketika dilaksanakan diyakini dapat menciptakan kedamaian.
Kekebalan
Waktu pembentukan sebuah lembaga sosial sangatlah lama menjadikan sebuah pranata sosial tidak akan musnah begitu saja. Berbagai tahap yang harus dilalui dalam proses pembentukan institusi sosial menjadikannya dapat bertahan lama.
Jangka Waktu
Sebuah institusi sosial hendaknya berlangsung dalam periode waktu yang panjang. Layaknya sistem tradisi pewarisan dalam keluarga, lembaga sosial mengalami hal serupa, di mana akan ada tradisi yang dilakukan secara turun temurun.
Ideologi
Adanya satu sistem gagasan tertentu yang memang dianggap ideal sehingga dijadikan panutan dalam memenuhi tujuan bersama.
Alat
Dalam usaha pencapaian visi dan misi, setiap lembaga sosial pastinya membutuhkan alat perlengkapan. Alat tersebut berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terpenuhinya tujuan lembaga bersangkutan.
Jenis-jenis Lembaga Sosial
Selain karakteristik, lembaga sosial memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis lembaga sosial itu ada dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana dijelaskan dalam Sumber Belajar Kemendikbud jenis lembaga sosial itu antara lain:
Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga menjadi pranata sosial yang pertama kali ditemui setiap individu. Pada umumnya terjalin relasi kekerabatan antar anggota keluarga melalui proses perkawinan. Dalam setiap unit keluarga inti maupun keluarga besar pastinya memiliki nilai serta norma yang berlaku.
Lembaga Agama
Di Indonesia, agama menjadi salah satu sumber dari nilai dan norma yang berlaku. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya instansi yang secara khusus menangani segala perkara berkaitan dengan agama. Peran lembaga agama sangat besar lantaran agama itu sendiri sebagai pedoman dalam mengatur hubungan sesama manusia juga manusia dengan Tuhan.
Lembaga Ekonomi
Kegiatan ekonomi akan terus berlangsung selagi ada unsur penawaran dan permintaan. Kedua aktivitas tersebut sangat mewakili adanya proses produksi, distribusi, juga konsumsi. Ketiga aksi tersebut akan terus dilakukan manusia sebagai bentuk upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Lembaga Politik
Dalam prosedur pembentukan kebijakan akan selalu ada campur tangan dari lembaga politik. Layaknya lembaga ekonomi yang hampir selalu bersinggungan dengan rutinitas manusia, begitu pula yang terjadi pada institusi politik. Pada tingkatan apapun dalam struktur masyarakat pasti berdiri lembaga politik dengan trias politika sebgai fondasi utamanya.
Lembaga Pendidikan
Sebagai makhluk yang diberi akal, belajar dan bersekolah sudah seperti kewajiban. Bahkan setiap orang tua yang baru saja dikaruniai buah hati akan memperkenalkan berbagai macam hal meskipun sang bayi belum mampu memberikan respon selain dengan tangis. Contoh tersebut merupakan pengadaan lembaga pendidikan secara informal, sedangkan untuk lembaga pendidikan formal ada sekolah dan universitas yang mendidik secara profesional.
Penulis: Farizqa Ayuluqyana Putri
Editor: Agung DH