tirto.id - Menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari keberadaan lembaga sosial sebagai faktor pendukung aktivitas.
Menurut Leopold Von Weise dan Becker, yang dikutip dari jurnal UIN Antasari, lembaga sosial merupakan suatu jaringan proses hubungan antara manusia dan antar kelompok yang berfungsi untuk memelihara hubungan sesuai dengan minat dan kepentingan individu serta kelompoknya.
Sedangkan menurut Hoarton dan Hunt, dalam sumber yang sama, lembaga sosial bukan sekumpulan orang maupun organisasi, melainkan suatu sistem norma yang bermanfaat untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang dipandang penting dan bermanfaat.
Lembaga sosial merupakan suatu bentuk norma yang dibentuk oleh manusia untuk menjalankan kebutuhan dan kepentingannya.
Di samping itu, keberadaan lembaga sosial juga sebagai bagian dari tatanan sosial masyarakat yang dapat mengatur perilaku dan harapan individu, di mana institusi ini dapat bertahan karena kebutuhan yang secara langsung dimanfaatkan oleh anggota masyarakat. Demikian menurut laman Sociology Guide.
Jenis-jenis Lembaga Sosial
Berikut ini 5 jenis lembaga sosial yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana dilansir dari laman Your Dictionary.
1. Keluarga
Lembaga ini merupakan yang paling pertama ditemui masyarakat secara umum sejak awal kelahirannya sebagai seorang manusia.
Dalam sosiologi, keluarga dianggap sebagai unit terkecil selain individu. Lembaga ini dapat berfungsi sebagai eksposur awal seorang anak sebelum turun langsung ke masyarakat.
Secara umum diketahui, keberadaan lembaga ini rata-rata disatukan oleh faktor hubungan darah atau pernikahan.
2. Ekonomi
Lembaga Ekonomi atau yang juga biasa disebut dengan institusi pasar merupakan suatu tindakan yang meliputi kegiatan transaksi jual beli.
Hal ini berperan dalam aktivitas individu dalam kaitannya dengan mencari nafkah dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di mana tiap individu melalui lembaga ini dapat mencari ataupun menjual barang dan jasa yang dibutuhkan oleh orang lain.
3. Keagamaan
Agama dianggap apat memperkuat norma dan juga nilai suatu masyarakat dan pengikutnya dalam memberikan kontribusi positif bagi setiap masyarakat.
Meskipun tidak setiap individu melakukan partisipasi aktif dalam lembaga agama, akan tetapi agama selalu hadir dalam berbagai kehidupan yang ada di masyarakat.
4. Pendidikan
Selain keluarga, pendidikan merupakan salah satu langkah awal bagi anak untuk dapat mengeksplor kehidupan secara lebih luas.
Lembaga pendidikan hadir untuk memberikan keterampilan dan juga pengetahuan kepada setiap individu. Selain itu, lembaga ini juga dianggap dapat mewariskan budaya pada generasi berikutnya.
Hal tersebut karena lembaga pendidikan memiliki sifat siklus, yaitu dimana orang yang bekerja di lembaga ini telah melakukan hal yang sama pada waktu sebelumnya.
Contohnya seperti guru yang pastinya telah melalui sistem pendidikan itu sendiri.
5. Pemerintah
Secara umum setiap masyarakat pasti memiliki kelas penguasa yang berwenang untuk membuat keputusan bagi warga negaranya.
Hal tersebut yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dalam melakukan tanggung jawabnya atas masyarakat.
Selain itu juga, di banyak masyarakat lembaga pemerintah melakukan kontrol atas hal-hal yang terjadi dalam aktivitas sehari-hari warganya.
Penulis: Muhammad Ibnu Azzulfa
Editor: Yandri Daniel Damaledo