Menuju konten utama

Contoh Lembaga Sosial Keluarga, Ekonomi, Agama, Politik, dan Budaya

Berikut ini contoh lembaga sosial keluarga, ekonomi, agama, politik, pendidikan, hingga budaya serta penjelasannya.

Contoh Lembaga Sosial Keluarga, Ekonomi, Agama, Politik, dan Budaya
Ilustrasi Sosiologi. foto/Istockphoto

tirto.id - Lembaga sosial berperan besar dalam kehidupan masyarakat. Keberadaan lembaga sosial membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya, sekaligus menjaga berbagai nilai maupun norma kemasyarakatan yang berlaku.

Lembaga sosial juga mengatur proses dan prosedur terkait hubungan antar-sesama manusia saat sedang menjalani kehidupan sosial dengan tujuan mewujudkan keteraturan hidup antar sesama.

Ada sejumlah jenis lembaga sosial yang bisa ditemukan di masyarakat, seperti: Lembaga Keluarga; Lembaga Ekonomi, Lembaga Agama; Lembaga Pendidikan; Lembaga Politik; Lembaga Hukum, hingga Lembaga Budaya.

Masing-masing jenis lembaga sosial di atas memiliki fungsi berlainan. Selain itu, contoh lembaga sosial Keluarga, Agama, Ekonomi, Politik, Pendidikan, dan Budaya juga bisa ditemukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Pengertian Lembaga Sosial Menurut para Ahli

Mengutip penjelasan Rahardjo dalam Pengantar Sosiologi Perdesaan dan Pertanian (1999:158), lembaga sosial merupakan perwujudan dari kompleksitas bermacam norma dan kebiasaan, yang keberadaannya berfungsi untuk mempertahankan nilai-nilai penting di dalam kehidupan masyarakat, sekaligus menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan atau mempejuangkan kepentingan tertentu di masyarakat.

Sementara itu, Robert Mac Iver dan Charles H. Page, sebagaimana dikutip oleh Yesmil Anwar dan Adang dalam buku Sosiologi untuk Universitas (2013:200), mendefinisikan lembaga sosial sebagai tata cara atau prosedur yang diciptakan untuk mengatur hubungan antar-manusia yang hidup bersama dalam suatu kelompok kemasyarakatan.

Dua definisi di atas menunjukkan bahwa lembaga sosial tidak dimaknai sebagai suatu organisasi sebagaimana makna umum dari kata "lembaga" di bahasa Indonesia. Kenapa demikian?

Dewi Wulansari dalam Sosiologi Konsep dan Teori (2009: 93), mencatat pendapat Paul B. Harton dan Chester L. Hunt yang memberi penjelasan bahwa istilah "Lembaga Sosial" yang digunakan dalam studi sosiologi berbeda dari konsep umum.

Jadi, dalam kajian sosiologi, kata "lembaga" dalam konsep "Lembaga Sosial" tidak berarti sebuah bangunan, kumpulan dari banyak orang, maupun organisasi.

Lembaga sosial, yang dalam bahasa Inggris disebut social institution, didefinisikan dalam ilmu sosiologi sebagai: suatu sistem norma untuk mencapai sebuah tujuan atau kegiatan yang dianggap penting oleh masyarakat. Lembaga sosial juga bisa berupa suatu kumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkaitan dengan kegiatan pokok tertentu di kehidupan manusia.

Sederhananya, pengertian lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma atau aturan yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.

Dalam rumusan definisi ringkas yang lainnya, lembaga sosial diartikan sebagai himpunan dari norma-norma yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

Meskipun demikian, dalam masyarakat, bentuk lembaga sosial sering kali berupa organisasi baik formal maupun non-formal. Akan tetapi, dalam kajian sosiologi, lembaga itu tidak dimaknai sekadar sebagai sebuah organisasi.

Contoh Lembaga Sosial di Masyarakat

Lembaga sosial terbentuk karena ada kebutuhan masyarakat untuk mewujudkan keteraturan dalam kehidupan bersama. Lembaga sosial juga hadir guna memenuhi kebutuhan pokok bagi setiap anggota masyarakat.

Setidaknya, di kehidupan masyarakat secara umum, ada 6 jenis lembaga sosial yang selalu ada yakni: Lembaga Keluarga; Lembaga Ekonomi, Lembaga Agama; Lembaga Pendidikan; Lembaga Politik; dan Lembaga Budaya.

Masing-masing dari 6 jenis lembaga sosial dalam masyarakat tersebut memiliki fungsi berbeda. Namun, ada juga sejumlah fungsi umum lembaga sosial dalam masyarakat, yakni:

  • Memberikan pedoman bertingkah laku menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup.
  • Menjaga keutuhan masyarakat agar hidup serasi dan harmonis.
  • Memberi pedoman ke masyarakat untuk mengadakan sistem kontrol sosial (pengawasan).

Berikut ini penjelasan tentang contoh lembaga sosial di masyarakat yang terdiri dari enam jenis di atas, beserta pengertian dan fungsi-fungsinya.

1. Fungsi dan contoh lembaga Keluarga

Salah satu jenis lembaga sosial yang paling mudah ditemui di masyarakat sekaligus memiliki peran paling penting bagi kehidupan manusia adalah keluarga.

Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto dalam Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan (2010:227) menuliskan, keluarga merupakan dasar semua lembaga sosial yang ada di masyarakat. Sebab, di semua bentuk masyarakat, keluarga menjadi pusat terpenting dari kegiatan individu.

a. Contoh lembaga sosial keluarga adalah:

  • Keluarga Inti yang terdiri dari ayah,ibu, dan anak
  • Keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, anak, paman,bibi, dan lain sebagainya
  • Klan atau kelompok kekerabatan.

b. Fungsi lembaga sosial keluarga adalah:

  • Reproduksi (menghasilkan keturunan)
  • Ekonomi (unit ekonomi kecil yang efektif)
  • Sosialisasi (tempat sosialisasi pertama sebelum anak dewasa)
  • Afeksi (tempat mencurahkan kasih sayang dan perhatian
  • Proteksi (memberikan perlindungan dan rasa aman)
  • Pengawasan sosial (pengontrol moral)
  • Pemberian status (penentu kedudukan di masyarakat).

2. Fungsi dan contoh lembaga pendidikan

Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.

Lembaga ini berfungsi mengatur pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Fungsi lembaga pendidikan ada 2 jenis, yakni fungsi manifes (terlihat/disadari) dan fungsi laten (tersembunyi/tak disadari).

a. Contoh lembaga sosial pendidikan adalah:

  • Sekolah
  • Lembaga Bimbingan Belajar
  • Taman Kanak-kanak
  • Pendidikan Anak Usia Dini
  • Lembaga Pelatihan Kerja
  • Universitas atau Lembaga Perguruan Tinggi.

b. Fungsi lembaga sosial pendidikan adalah:

  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah (fungsi manifes)
  • Mengembangkan bakat seseorang (fungsi manifes).
  • Melestarikan kebudayaan masyarakat (fungsi manifes)
  • Menanamkan keterampilan (fungsi manifes)
  • Mengurangi pengendalian orang tua (fungsi laten)
  • Mempertahankan sistem kelas sosial (fungsi laten)
  • Memperpanjang masa remaja (fungsi laten).

3. Fungsi dan contoh lembaga ekonomi

Lembaga ekonomi adalah lembaga sosial yang mengatur hubungan antar-manusia dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan pokok setiap individu di masyarakat. Lembaga ekonomi terbentuk dari usaha manusia menyesuaikan diri dengan alam untuk memenuhi kebutuhannya agar terus hidup.

Tujuan lembaga ekonomi mengatur bidang-bidang perekonomian demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Lembaga ekonomi juga punya tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

a. Contoh lembaga sosial ekonomi adalah:

  • Bank
  • Koperasi
  • Pasar
  • Perusahaan
  • BUMN

b. Fungsi lembaga ekonomi adalah:

  • Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
  • Memberikan pedoman untuk kegiatan pertukaran barang/barter
  • Memberi pedoman tentang harga jual beli barang
  • Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  • Memberi pedoman tentang cara pengupahan.
  • Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
  • Memberi identitas bagi masyarakat.

4. Fungsi dan contoh lembaga agama

Dalam sosiologi, lembaga agama dipahami sebagai sistem keyakinan dan praktik keagamaan di masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan. Lembaga agama merupakan suatu lembaga penting yang mengatur kehidupan rohani manusia.

a. Contoh lembaga sosial agama adalah:

  • Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk umat beragama Islam
  • Persekutuan gereja-gereja Indonesia (PGI) untuk umat beragama Kristen
  • Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) untuk umat beragama Katholik
  • Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) untuk umat beragama Hindu
  • Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) untuk umat beragama Budha
  • Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (MATAKIN) untuk umat beragama Konghuchu.

b. Fungsi lembaga agama adalah:

  • Memberi pedoman hidup
  • Menjadi sumber kebenaran
  • Menjadi pengatur hubungan antar-manusia
  • Memberi tuntunan prinsip benar dan salah
  • Memberi pedoman mengungkapkan perasaan terhadap sesama
  • Memberi pedoman keyakinan dalam perbuatan
  • Memberi pedoman keberadaan (menyadarkan bahwa manusia ciptaan tuhan)
  • Memberi pedoman hiburan (untuk mencapai kepuasan dan ketenangan batin).

5. Fungsi dan contoh lembaga politik

Lembaga politik merupakan lembaga sosial yang mengatur proses pembentukan, pembagian, serta pelaksanaan kekuasaan atau wewenang di masyarakat yang akan digunakan untuk kepentingan umum.

Lembaga politik dapat berbentuk pemerintahan yang berperan sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, serta melayani masyarakat.

Dalam ilmu sosiologi, lembaga politik dipahami sebagai keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat.

a. Contoh lembaga sosial politik adalah:

  • Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
  • Presiden dan Wakil Presiden
  • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  • Dewan Perwakilan daerah (DPD)
  • Pemerintahan Daerah
  • DPRD Provinsi
  • DPRD kabupaten/Kota
  • Partai Politik.

b. Fungsi lembaga politik adalah:

  • Pelembagaan norma melalui hukum negara
  • Menerapkan undang-undang yang telah disetujui
  • Menyelesaikan konflik antar-warga negara
  • Mengatur layanan publik seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan sebagainya
  • Melindungi warga negara dari serangan bangsa lain
  • Menjaga kesiapan dan kewaspadaan menghadapi bahaya (bencana, perang dll).

6. Fungsi dan contoh lembaga budaya

Lembaga budaya merupakan lembaga sosial dalam masyarakat yang berperan mengembangkan kebudayaan, seni dan ilmu pengetahuan. Lembaga kebudayaan juga bisa berperan dalam upaya pelestarian tradisi.

a. Contoh lembaga sosial budaya adalah:

  • Dewan kebudayaan yang dibentuk di berbagai kota di Indonesia
  • Lembaga adat
  • Lembaga kebudayaan suku tertentu
  • Paguyupan seni
  • Sanggar tari
  • Keraton Yogyakarta
  • Keraton Surakarta.

b. Fungsi lembaga budaya:

Menjaga kelestarian tradisi

Mengembangkan seni dan kebudayaan

Mengembangkan ilmu pengetahuan.

Baca juga artikel terkait LEMBAGA SOSIAL atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya