Menuju konten utama

Le Minerale Dukung Inovasi Keberlanjutan pada UMKM via FSIA 2023

Le Minerale, merek air mineral kemasan mendukung inovasi keberlanjutan pada UMKM Melalui Food Startup Indonesia Accelerator (FSIA) 2023.

Le Minerale Dukung Inovasi Keberlanjutan pada UMKM via FSIA 2023
Dari kiri ke kanan: Florentina Niradewi, Moderator dan CEO IdeLaju. Stefanus Indrayana, GM Corporate Communication PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Tania Ariningtyas, Sustainability Manager Le Minerale. FOTO/Le Minerale

tirto.id - Le Minerale, salah satu merek air mineral kemasan mendukung berbagai Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di industri pangan untuk menerapkan inovasi keberlanjutan dalam bisnisnya melalui Food Startup Indonesia Accelerator (FSIA) 2023, Fast Forward to Future Food yang digerakkan oleh Accelerice Indonesia.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran mengenai keberlanjutan karena isu-isu global yang mendesak, serta meningkatnya urgensi untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor ketahanan pangan, pasokan makanan dan minuman merupakan salah satu aspek terpenting yang perlu diprioritaskan.

Karenanya, seluruh pihak dalam industri makanan dan minuman harus segera melakukan transformasi dan inovasi agar dapat mengoptimalkan sumber tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan yang aman dan berkelanjutan.

Mengingat UMKM memainkan peranan yang penting baik itu dalam pasar pangan atau dalam perekonomian Indonesia secara keseluruhan, maka menjadi semakin vital untuk mendukung para UMKM agar dapat menerapkan praktik keberlanjutan dan berinovasi untuk membangun keunggulan kompetitif mereka sekaligus meningkatkan daya saing mereka guna menggarap pangsa pasar yang lebih luas.

Menyadari akan urgensi tersebut, Le Minerale bersinergi untuk menyediakan wadah bagi UMKM untuk berinovasi dan menemukan solusi-solusi terhadap permasalahan kunci seperti permasalahan pada rantai nilai bisnis dan teknologi, agar produktivitas produksi makanan dapat ditingkatkan sembari mengurangi sampah yang dihasilkan.

Kontribusi perusahaan untuk membagikan ilmu terkait pengelolaan sampah kepada UMKM tentunya tidak dapat terlepas dari pengalaman dan kemampuan perusahaan itu sendiri.

Le Minerale berkomitmen tinggi terhadap compliance Pemerintah pusat dan menjunjung tinggi inovasi pada seluruh rantai nilainya, baik upstream ataupun downstream dengan tujuan untuk menerapkan integrated circular economy, agar seluruh sampah terkelola dan dapat menjadi produk baru lagi.

Le Minerale memiliki jejaring yang telah dibangun melalui Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN), program berkelanjutan yang berfokus pada meningkatkan collection rates sampah plastik.

Jejaring tersebut terdiri dari berbagai pemangku kepentingan kunci dalam industri daur ulang, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), dan berbagai mitra lainnya yang berfokus pada pengumpulan dan pengelolaan sampah.

Kemampuan Le Minerale dalam pengelolaan sampah plastik serta network GESN merupakan aset yang sangat berguna bagi para UMKM yang sedang merintis aspek keberlanjutan dalam bisnisnya.

Tania Ariningtyas, Sustainability Manager Le Minerale menyatakan, melalui knowledge sharing ini, pihaknya berharap mitra UMKM bisa terinspirasi untuk menerapkan keberlanjutan dalam bisnisnya, misalnya dengan menggunakan bahan daur ulang yang food-grade.

"Kami sebagai perusahaan selalu ingin mendorong kesuksesan pada mitra-mitra kami. Oleh karena itu, kami juga sangat bersedia menghubungkan para UMKM yang sevisi dengan mitra-mitra kami, yaitu mereka yang merupakan bagian dari Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional,” ujar Tania melalui keterangan tertulisnya yang diunggah Tirto, Selasa (12/12/2023).

Rilis Le Minerale

Tania Ariningtyas, Sustainability Manager Le Minerale. FOTO/Le Minerale

Food Startup Indonesia Accelerator (FSIA) merupakan program yang dijalankan oleh Accelerice Indonesia sejak tahun 2020 dan telah mengakselerasi 75 food startup.

Melalui program akselerasi FSIA 2023, Fast Forward to Future Food, Accelerice mengajak para food startup bersama membangun masa depan pangan yang mudah diperoleh dengan tingkat kesehatan dan nutrisi yang merata untuk semua lapisan masyarakat.

Terdapat beberapa fokus utama yang disorot FSIA, yaitu pemikiran desain, manajemen produksi, manajemen keuangan, pengemasan makanan, branding, dan bimbingan.

Accelerice Indonesia sendiri adalah akselerator makanan yang menjadi pusat inovasi dan pengetahuan pangan pertama di Indonesia.

Accelerice melalui FSIA 2023 juga mengusung keberlanjutan pada produksi pangan serta pengelolaan limbah, yang selaras dengan visi Le Minerale, yaitu memberdayakan kolaborasi inovatif dan solusi transformatif dari hulu (upstream) hingga ke tahap waste management dalam circular food value chain, didukung oleh network GESN yang cukup luas.

Charlotte Kowara, Chief Empowerment Officer dari Accelerice Indonesia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan bisa bersinergi dengan Mayora Group sebagai salah satu perusahaan F&B ternama di Indonesia yang sudah menerapkan sustainability mindset and practice dalam operasional bisnisnya," ujar Charlotte.

"Dengan visi kami yang selaras, kami rasa Mayora Group dapat memberikan banyak manfaat dalam men-transfer komitmen & strategi inovasi keberlanjutan kepada peserta FSIA 2023, baik secara ilmu maupun network,” tutupnya.

Penulis: Tim Media Servis