Menuju konten utama

Layanan TransJakarta Kembali Normal Setelah Sempat Mogok

Layanan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sudah kembali normal setelah aksi mogok pengemudi yang sempat terjadi hari ini.

Layanan TransJakarta Kembali Normal Setelah Sempat Mogok
Penumpang berada di dalam Bus Transjakarta Maxi di Jakarta, Minggu (9/4). PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus maxi baru 100 unit dengan kursi menghadap ke depan yang berdaya tampung 100 orang, lebih besar dari Transjakarta biasa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang karena pelayanan sempat terganggu pada hari ini.

"Kami meminta maaf kepada seluruh penumpang karena pelayanan kami sempat terganggu pada pagi sampai siang hari ini," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Meskipun demikian, dia memastikan saat ini gangguan tersebut telah ditangani dan pelayanan operasional bus TransJakarta sudah kembali normal.

"Saat ini, gangguan itu sudah kami tangani. Para penumpang tidak perlu khawatir. Layanan operasional bus-bus TransJakarta sudah normal kembali sekarang," ujar Budi.

Dia menuturkan gangguan yang dimaksud itu, yakni berkaitan dengan tuntutan karyawan. Dia pun mengakui saat ini pihaknya masih mencari solusi atas tuntutan karyawan tersebut.

"Manajemen kami memiliki kesulitan untuk mengangkat seluruh karyawan menjadi karyawan tetap. Karena pengangkatan karyawan tetap memang harus melalui sejumlah proses terlebih dahulu," tutur Budi.

Saat ini, dia mengungkapkan pihaknya sedang memperbaiki administrasi kepegawaian bagi para karyawan yang bekerja sejak TransJakarta mulai berdiri. Sedangkan TransJakarta baru berbadan hukum PT mulai 2015.

Akan tetapi, dia memastikan penghasilan seluruh karyawan TransJakarta saat ini sudah di atas Upah Minimum Regional (UMR) yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kebijakan untuk memberikan penghasilan di atas UMR itu merupakan komitmen kami kepada seluruh karyawan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing," ungkap Budi.

Lebih lanjut, pihaknya pun memutuskan rute non Bus Rapid Transit (BRT) berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Sedangkan bus BRT yang melayani koridor-koridor tetap beroperasi.

Aksi mogok petugas on board dan pengemudi TransJakarta hari ini juga ditanggapi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah. Ia mengaku kaget dengan aksi mogok massal siang tadi dna mengimbau jika ada yang perlu disampaikan seharusnya dibicarakan dengan manajemen PT TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Iya (kaget) dong. Kecuali dia sudah sekali dua kali tiga kali (menghadap) kami tidak merespon. Ya mungkin kesalahan ada di pihak kami, kami tidak merespon keluhan mereka, ini kan belum pernah. Di jalan tiba tiba di tengah ditinggalin. Ini kan kurang ajar nih," ujar Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

Andri karena itu meminta agar TransJakarta melakukan investigasi dan mencari pokok permasalahan dari aksi mogok tersebut. Ia juga meminta agar solusi dari permasalahan tersebut cepat ditemukan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Sebab, menurutnya, penyelesaian permasalahan seharusnya bisa dilakukan di dalam forum yang sudah disediakan, bukan dengan aksi mogok yang menyengsarakan penumpang.

Baca juga artikel terkait AKSI MOGOK KERJA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri