tirto.id -
Ia mengatakan, jika ada permasalahan terkait dengan manajemen TransJakarta, seharusnya hal tersebut disampaikan terlebih dahulu ke PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Iya (kaget) dong. Kecuali dia sudah sekali dua kali tiga kali (menghadap) kami tidak merespon. Ya mungkin kesalahan ada di pihak kami, kami tidak merespon keluhan mereka, ini kan belum pernah. Di jalan tiba tiba di tengah ditinggalin. Ini kan kurang ajar nih," ujar Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Andri karena itu meminta agar TransJakarta melakukan investigasi dan mencari pokok permasalahan dari aksi mogok tersebut. Ia juga meminta agar solusi dari permasalahan tersebut cepat ditemukan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Sebab, menurutnya, penyelesaian permasalahan seharusnya bisa dilakukan di dalam forum yang sudah disediakan, bukan dengan aksi mogok yang menyengsarakan penumpang.
"Kita kan belum bisa menyimpulkan permasalahannya apa nih ya, kok sampai mogok seperti ini. Kesalahannya ada dimana nih? sekaligus setelah permasalahannya selesai saya minta juga kepada TransJakarta untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian."
Sebelumnya, ia juga telah menginstruksikan agar perwakilan aksi segera diundang untuk berdialog dengan Dishub dan pihak TransJakarta. Namun beberapa pengemudi diwajibkan kembali bekerja melayani penumpang agar keadaan dapat lebih kondusif.
"Ini Pak, kebetulan lagi dialog, kan bilangnya seperti itu. Ya saya instruksikan dialog hanya perwakilannya saja. Operasi tetep jalan terus," katanya.
Terkait jam kerja panjang yang menjadi salah satu tuntutan para pengemudi TransJakarta, Andri mengatakan bahwa tidak ada permasalahan dengan jam kerja para karyawan.
Penerapan jam kerja di TransJakarta, menurutnya, telah disesuaikan berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
"Kalau masalah jam kerja itu kan ada ketentuan terkait masalah dari tenaga kerja. Ya enggak mungkin lah ya kalau seumpama, malah justru kalau seumpama berbicara mengenai operator eksisting, misalnya untuk supir itu betul-betul 8 jam," katanya.
Seperti diketahui, beberapa pengemudi Transjakarta melakukan aksi mogok masal di sejumlah rute. Akibat aksi tersebut ratusan penumpang terlantar baik di dalam bus maupun di halte TransJakarta. Di jalur busway, terlihat beberapa bus TransJakarta berbagai jurusan mendadak berhenti dan ditinggal oleh pengemudinya.
Sebagian penumpang terpaksa turun di tengah jalan karena bus yang mereka tumpangi tak mau mengantar mereka sampai ke tujuan akhir.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri