Menuju konten utama

Kulonprogo Rayakan Naiknya Harga Cabai

Berbeda dengan daerah-daerah lainnya yang waswas akibat kenaikan harga cabai, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo beserta petani cabai di daerah itu siap menyambut kenaikan tersebut.

Kulonprogo Rayakan Naiknya Harga Cabai
Ilustrasi ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

tirto.id - Berbeda dengan daerah-daerah lainnya yang waswas akibat kenaikan harga cabai, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo beserta petani cabai di daerah itu siap menyambut kenaikan tersebut.

Kabid Hortikultura Dinas Pertanian (Dispertan) Kulon Progo Eko Purwanto mengakui kalau harga cabai di tingkat petani mahal, pihaknya sangat mendukung, khususnya dari aspek ekonomi petani.

"Tapi ada hal yang harus diperhatikan yakni daya beli masyarakat. Kalau pemerintah, harapannya petani tetap untung, tapi daya beli masyarakat stabil. Pemerintah berkewajiban menentukan titik harga supaya petani untung, masyarakat tidak dirugikan," ujar Eko, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin, (14/3/2016).

Salah satu pedagang Pasar Gawok Wates, Pardinem, mengaku bahwa harga cabai di tingkat pedagang mencapai Rp45 ribu hingga Rp55 ribu sejak satu pekan terakhir. Hal ini disebabkan pasokan cabai dari petani berkurang.

Selain itu, tingginya harga cabai disebabkan petani di berbagai daerah baru memasuki masa tanam, termasuk petani di Kulon Progo.

"Pasokan dari petani sedikit, sedangkan permintaan pasar sangat tinggi. Hal ini yang menyebabkan tingginya hargai cabai di pasaran," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Senin, mengatakan luasan lahan tanaman cabai di Kulon Progo sangat besar, yakni mencapai 600 hektar, khusus lahan pantai di luar lahan tegalan dan sawah.

"Pemasaran produksi cabai dari petani Kulon Progo yakni pasar-pasar induk di kota besar, seperti Pasar Kramatjati. Sehingga, sedikitnya hasil panen cabai petani Kulon Progo, sedikit mempengaruhi harga cabai di pasaran yang mencapai Rp50 ribu sampai Rp55 ribu per kg," tutur Bambang.

Selain itu, kata Bambang, petani pesisir Kulon Progo sedang memasuki masa tanam yakni baru berumur dua sampai tiga minggu, sehingga panen cabai di Kulon Progo dipastikan sedikit. Hal ini menyebabkan harga cabai di tingkat pasar lokal dan pasar nasional naik.

"Panen cabai perdana sekitar Mei dan puncaknya pada Agustus. Kalau harga cabai di pasaran bagus, biasanya petani merawat dengan cara memberi pupuk secara seimbang, serta menyirami tananaman dengan baik," ucapnya.

Baca juga artikel terkait DINAS PERTANIAN atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra