Menuju konten utama

KPUD Terus Distribusikan Logistik Jelang Pilkada DKI

KPUD DKI memastikan logistik Pilkada akan tiba di seluruh TPS di Jakarta pada Selasa malam. TPS-TPS tersebut juga akan dilengkapi dengan perlengkapan untuk pemilih disabilitas.

KPUD Terus Distribusikan Logistik Jelang Pilkada DKI
Ilustrasi. Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pengecekan akhir logistik Pilkada Gubernur Banten di Kecamatan Cibodas, Tangerang, Banten, Senin (13/2). KPU Kota Tangerang akan serentak melakukan distribusi logistik Pilkada ke tingkat PPS pada H-1 Pilkada di 2.468 TPS se Kota Tangerang. ANTARA FOTO/Lucky R.

tirto.id - KPUD DKI Jakarta terus mendistribusikan segala logistik jelang Pilkada DKI Jakarta 15 Februari. Ketua KPUD Sumarno memastikan logistik Pilkada DKI Jakarta akan tiba di seluruh daerah DKI Jakarta nanti malam, Selasa (14/2/2017).

"Persiapan menjelang pemungutan suara itu pasti distribusi logistik dari mulai pendirian TPS kemudian pengiriman logistik ke seluruh wilayah DKI Jakarta. Hari ini posisinya sudah banyak yang di TPS-TPS, juga sebagian besar masih di kelurahan, tapi sampai nanti malam dipastikan seluruh logistik sudah sampai di 13.023 TPS di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujar Sumarno di KPUD DKI Jakarta.

Sumarno mengatakan, ada sekitar 13.023 TPS di Jakarta. TPS-TPS tersebut juga akan dilengkapi dengan perlengkapan untuk pemilih disabilitas seperti alat bantu suara atau pemberian pendamping bagi pemilih tuna netra. Selain itu, Sumarno mengatakan, desain bilik suara juga diatur sedemikian rupa agar penyandang disabilitas ikut memilih seperti ukuran bilik suara sehingga bisa dijangkau pemilih kursi roda.

Sementara itu, untuk pemilih di rumah sakit, Sumarno mengatakan, ada sekitar empat rumah sakit yang akan ada TPS. Keempat rumah sakit tersebut adalah RSCM, Jakarta Pusat, RS Koja, Jakarta Utara, RS Pondok Indah Kapuk, Jakarta Utara, dan RS Siloam Jakarta Barat. Dirinya menegaskan kalau KPUD DKI Jakarta sudah berusaha untuk mengakomodasi di seluruh rumah sakit di Jakarta. Akan tetapi, sejumlah rumah sakit tidak berkenan untuk menjadi TPS.

"Kita hormati juga, tapi sekarang memang ternyata banyak permintaan juga dari rumah sakit. Oleh karena itu, yang tidak didirikan di dalam nanti akan difasilitasi dengan TPS-TPS di sekitar rumah sakit. Jadi kalau ada mungkin keluarga pasien atau petugas paramedis bisa menggunakan hak pilihnya di TPS di luar rumah sakit," kata Sumarno.

Kalau ada pasien yang sakit dan ingin menggunakan hak pilihnya, KPU juga akan memberi fasilitas kunjungan oleh petugas atas dasar kesepakatan dari saksi pasangan calon dan pengawas TPS. "Nanti bersama-sama menyambangi mereka yang sakit di dalam rumah sakit itu akan kita sambangi di dalam, tapi memang harus ada syarat-syaratnya, keluarga menyiapkan bukti yang bersangkutan terdaftar sebagai pemilih," jelas Sumarno.

Sementara itu, untuk pemilih di lapas, KPUD DKI Jakarta juga berusaha mengakomodasi pemilih narapidana. Ia mengatakan, KPUD DKI Jakarta mendirikan TPS di Rutan Pondok Bambu khusus penjara Wanita, Rutan Cipinang, dan Rutan Salemba.

"Di situ ada di dalamnya, TPS yang masuk ke dalam, bukan TPS di luar terus warga tahanan disuruh keluar, nanti kabur semua. Oleh karena itu, kita masuk ke dalam dan mereka menggunakan hak suara di dalam," tutur Sumarno kepada Tirto.id.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari