Menuju konten utama

KPK Belum Dalami Dugaan Keterlibatan Kerabat Jokowi di Suap Bakamla

KPK belum bisa mendalami keterlibatan keluarga Jokowi karena belum ada petunjuk lain.

KPK Belum Dalami Dugaan Keterlibatan Kerabat Jokowi di Suap Bakamla
Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan satelit monitoring di Bakamla Fayakhun Andriadi menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (17/10/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa mendalami lebih lanjut keterangan terdakwa kasus suap Badan Keamanan laut (Bakamla) Fayakhun Andriadi yang mengatakan ada keterlibatan keluarga Presiden Joko Widodo dalam kasus tersebut. Alasannya, belum ada petunjuk lain.

"Jadi memang belum ada petunjuk lain soal siapa, ada atau tidak ada orang yang dimaksud itu," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).

Sebelumnya dalam sidang lanjutan kasus Bakamla pada Rabu (17/10/2018), Fayakhun Andriadi mengaku dikenalkan dengan tiga orang disebut-sebut sebagai keluarga dari Presiden Joko Widodo. Yang memperkenalkan Fayakhun dengan tiga orang tersebut adalah Ali Fahmi Habsyi, seorang staf khusus di Bakamla.

Walau begitu, Fayakhun tak bisa menjelaskan siapa nama ketiga orang tersebut karena lupa.

"Dikenalkan tiga orang, katanya dari keluarga Solo, satu [orang] om Pak Jokowi, satu lagi katanya adik Pak Jokowi, dan [seorang lagi] katanya paman Pak Jokowi," kata Fayakhun kepada Majelis Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

Febri menerangkan, Fayakhun memang pernah menyampaikan hal serupa ke penyidik KPK saat menjalani pemeriksaan. Sama seperti di persidangan, Fayakhun juga tak bisa menjelaskan nama tiga orang yang dimaksud dengan alasan lupa.

Lebih lanjut Febri menuturkan pihaknya juga telah beberapa kali memanggil Ali Fahmi Habsyi selaku pihak yang disebut memperkenalkan Fayakhun dengan tiga orang tersebut. Namun Habsyi selalu mangkir bahkan tak ketahuan batang hidungnya.

"Kami datangi ke rumahnya juga tidak pernah ditemukan," katanya.

Baca juga artikel terkait KASUS SUAP BAKAMLA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dipna Videlia Putsanra