tirto.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyatakan ada unsur penyelenggara negara dan pegawai negeri sipil (PNS) yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pamekasan, Jawa Timur.
"Nanti akan dibawa ke Jakarta sekaligus dilakukan pemeriksaan. Ada unsur penyelenggara negara dan PNS yang diamankan," kata Basaria di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Basaria menyatakan operasi tangkap tangan yang dilakukan di Pamekasan itu terkait dengan penanganan kasus hukum yang terjadi di sana.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Jawa Timur Achmad Syafii ditangkap oleh tim KPK saat melakukan operasi tangkap tangan di Pamekasan, Rabu (2/8/2017).
Baca juga: Bupati Pamekasan Ikut Terjaring OTT KPK
Bupati dibawa serta tim KPK setelah tim penyidik ini keluar dari ruangan penyidikan di Mapolres Pamekasan, Rabu siang, bersama sejumlah aparat pemkab dan aparat desa lainnya.
Bupati sedang berpakaian seragam dinas, karena usai mengikuti upacara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Selain bupati, pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Inspektorat dan dua kepala desa juga dibawa serta tim penyidik KPK.
Sebelumnya KPK juga menyegel kantor Inspektorat Pemkab Pamekasan, dan ruang kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Rabu, pagi.
Penyegelan ruang kejari pada sekitar pukul 07.30 WIB, sedangkan ruang inspektorat, sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Pemekasan, pada Rabu (2/8/2017). Pihak Polda Jawa Timur mengaku hanya membantu langkah komisi antirasuah melakukan OTT tersebut.
“Kejari oleh KPK kami memfasilitasi tempat aja," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Bangun Mangera kepada Tirto, Rabu (2/8/2017).
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri