Menuju konten utama

Korsel Minta Samsung Periksa Detail Keamanan Galaxy Note 7

Korea Selatan (Korsel) mengimbau Samsung Electronics Co Ltd agar segera melakukan langkah tambahan guna memeriksa lebih detail lagi soal keamanan dari penggunaan baterai Galaxy Note 7

Korsel Minta Samsung Periksa Detail Keamanan Galaxy Note 7
Samsung menarik kembali jutaan Galaxy Note baru 7 smartphone di seluruh dunia setelah laporan bahwa perangkat dapat menangkap api saat pengisian. [Foto/Youtube.com]

tirto.id - Korea Selatan (Korsel) mengimbau Samsung Electronics Co Ltd agar segera melakukan langkah tambahan guna memeriksa lebih detail lagi soal keamanan dari penggunaan baterai Galaxy Note 7 sebagai pertimbangan penjualan smartphone di Korea Selatan.

Sebelumnya, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (26/9/2016) produsen smartphone terbesar dunia mengumumkan pada awal bulan ini sebanyak 2,5 juta Galaxy Note 7 di seluruh dunia akan ditarik dari peredaran karena baterai yang rusak menyebabkan beberapa ponsel terbakar.

Perusahaan tersebut sudah mengeluarkan perangkat pengganti dengan menggunakan pesan yang tertulis baterai aman di beberapa pasar termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Badan Standar dan Teknologi Korea dalam sebuah pernyataannya,secara resmi menyetujui rencana penarikan dan mengatakan baterai baru yang digunakan sudah aman.

Badan tersebut memerintahkan kepada Samsung untuk memiliki pemasok yang sudah melewati proses sinar X untuk bisa dikemas aman. Selain itu, juga memerintahkan Samsung untuk melakukan inspeksi di internal perusahaan dan menambah perangkat tambahan dan memperpanjang batas akhir pengembalian hingga 30 September jika sebelumnya sampai 19 September.

Samsung menolak untuk mengomentari berapa banyak ponsel yang sudah ditarik di Korea Selatan, namun laporan perusahaan kepada instansi tanggal 2 September menunjukkan sebanyak 429.000 Galaxy Note 7 telah dijual sebelum adanya kebijakan "recall".

Perusahaan mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan operator dalam negeri untuk menawarkan 30.000 won (27,21 dolar AS) tagihan kredit ponsel kepada pelanggan yang terkena tagihan pada bulan Oktober.

Firma Korea Selatan mendorong untuk melaksanakan penarikan produk hingga selesai secepat mungkin, untuk membatasi kerusakan reputasi dan laba, serta melanjutkan penjualan. Beberapa analis mengatakan penarikan menyebabkan Samsung mengeluarkan biaya hampir sebanyak 5 miliar dolar AS dalam pendapatan yang hilang.

Samsung, juga menarik produk Galaxy Note 7 di sejumlah negara-negara yang telah terkena dampaknya, serta berencana untuk melakukan penjualan ulang di Korea Selatan untuk Galaxy Note 7 pada 28 September.

Baca juga artikel terkait SAMSUNG GALAXY NOTE7 atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Teknologi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh