tirto.id - Pos Komando Penanggulangan Bencana Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah, di Palu menyatakan korban meninggal mencapai 1.588 orang pada Jumat (5/10/2018).
Korban luka-luka tercatat ada 2.549 orang, korban hilang 113 orang, dan korban tertimbun 152 orang. Sementara rumah rusak terdapat 65.733 unit, dan penduduk yang mengungsi sebanyak 70.821 orang.
Korban meninggal beberapa di antaranya sudah dimakamkan di kuburan massal Peboya 582 orang, kuburan massal Pantoloan 35 orang, kuburan keluarga sebanyak 921 orang, dan yang belum dimakamkan di RS Madani sebanyak 20 orang.
Satuan Tugas Gabungan Penanggulangan Bencana Gempa-Tsunami Sulawesi Tengah masih terus mengevakuasi dan menyelamatkan korban.
Tentang pemulihan kondisi perekonomian masyarakat dan kondisi sosial masyarakat, dilaporkan bahwa aktivitas di berbagai SPBU belum normal, termasuk jaringan listrik PT PLN setempat yang baru beroperasi di sekitar 20 persen wilayah Palu.
Namun, sejumlah pertokoan dan bank yang ada di wilayah Donggala mulai buka kembali. Sekitar 20 toko, utamanya yang menjual bahan pokok, mulai di buka. Kantor cabang bank dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga mulai beroperasi.
Posko Komandan Kompi (Danki) II SSY4 Divisi 3 Kostrad mendukung pemulihan perekonomian daerah itu dengan membantu pembukaan toko dan pengoperasian bank.
"Untuk seminggu ini yang sudah mulai pulih, perbankan, beberapa bank dan ATM mulai dapat digunakan, diantaranya dari Bank Mandiri, BRI, BNI di Kabupaten Donggala," ujar Komandan Kompi (Danki) II SSY4 Div 3 Kostrad Kapten Arm Suseta Setya Dika saat ditemui di Posko Danki II di Kompleks Kantor Bupati Donggala, Jumat (5/10/2018).
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dipna Videlia Putsanra